Akademisi UM : Media Harus Independen dan Sesuai Fakta saat Kawal Pemilu

Akademisi Ilmu Komunikasi UM Dr. Akhirul Aminulloh
Sumber :
  • Dok Akhirul Aminulloh

Doktor lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini juga menyoroti massifnya publikasi quick count atau hitung cepat oleh berbagai lembaga survei yang berkolaborasi dengan stasiun TV nasional. 

Viral Petugas Sampah Jadi Korban Tabrak Lari di Dinoyo Kota Malang

Katanya,, masifnya pemberitaan quick count di media televisi ikut mempengaruhi opini publik di masyarakat. Menurutnya selama wuick qount dilakukan oleh lembaga yang kredibel dengan metode yang bisa dipertanggungjawabkan maka bisa menjadi alat kontrol terhadap hasil Pemilu dan real count KPU. 

"Walaupun begitu, hasil quick count ini tetap menjadi kontroversi karena akan dijadikan dasar bagi pemenang, namun akan dipertanyakan bagi pihak yang kalah," tutur Akhirul.

Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid Viral di Pujon, Kabupaten Malang

Alumni Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu meyakini bahwa media mainstream masih relevan sebagai salah satu pilar demokrasi. Namun dalam catatanya tidak semua media massa bisa menjalankan peran ini karena beberapa media yang partisan bisa merusak tatanan demokrasi dengan keberpihakannya. 

"Sementara media yang non partisan bisa tetap menjadi pilar demokrasi dengan obyektifitas berita sesuai fakta dan menjaga independensinya dari campur tangan pihak eksternal," kata Akhirul. 

Diskopindag Klaim Tidak ada Gejolak Atas Kenaikan HET Beras Bulog di Kota Malang