Adian Napitupulu Tegaskan Bersama Jokowi atau Tidak, Ganjar Harus Menang
- Viva Malang/Uki Rama
Malang, VIVA – Isu pecahnya dukungan dari relawan Pro Jokowi (Projo) yang mendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Disikapi dengan keras oleh Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.
Kepada ratusan anggota 48 organ relawan pendukung Ganjar Pranowo di Malang Raya. Dengan tegas Adian menyebut PDI-P dengan Presiden RI Joko Widodo ataupun tidak, Ganjar Pranowo harus meraih suara terbanyak di Pilpres 2024.
"Bersama Jokowi atau tidak. Ganjar harus menang," kata Adian, Senin, 16 Oktober 2023.
Kepada relawan di Jatim di menegaskan PDIP akan bekerja keras di Jawa Barat karena di provinsi ini jagoan PDIP di 2019 yakni Jokowi kalah dengan selisih 6 juta suara. Tapi menurutnya, disaat tim bekerja keras di Jabar relawan di Jatim harus melipat gandakan suaranya dari perolehan di 2019 lalu.
"Kami akan berjuang sekeras-kerasnya sehebat-hebatnya di Jawa Barat. Tapi jika kita tidak menang jika tidak melipat gandakan suara di Jawa Timur. 2019 Jokowi kalah 6 juta di Jawa Barat. Saya diperintahkan Ganjar harus menang 60 persen di Jabar. Untuk itu saya sudah pamit sama keluarga dan istri untuk jarang bertemu dan saya minta pengertiannya," ujar Adian.
Adian menuturkan 3 pekan yang lalu berdasarkan hasil survei Ganjar masih kalah di Banten. Tetapi hari ini Ganjar di Banten sudah nomor satu dengan selisih hanya 2,9 persen dari Capres lainnya.
"Tetapi itu diperjuangkan oleh teman-teman di Banten pagi siang dan malam. Ini di Jawa Timur menang 65 persen. Kalau 5 tahun yang lalu sudah 65 pesen. Ayo ditambah lagi 10 persen. bapak ibu kalau dilihat dari wajah-wajahnya pejuang yang sudah bekerja keras tidak hanya hari ini," tutur Adian.
"Saya hormati keringat-keringat itu saya hargai. Dengan menyempurnakan rasa capek kita menyempurnakan pengorbanan kita agar kemenangan Ganjar menjadi kemenangan yang sempurna. Ketuk setiap rumah," kata Adian.
Kepada para relawan Adian meminta dalam penentuan Capres ada 2 hal yang harus diperhatikan. Pertama rekam jejak dan kedua rekam medis sebab Indonesia negara yang besar dan luas sehingga perlu sosok yang memiliki rekam jejak baik dan sehat secara fisik.
"Ada 2 hal periksa rekam jejak, jangan percaya Capres berbicara keadilan dan kemanusiaan tapi dalam rekam jejaknya pernah melakukan pelanggaran HAM jangan pernah percaya," kata Adian.
"Ada yang bilang membangun Indonesia dan bebas korupsi itu tidak bisa dilakukan jika rekam jejak pernah korupsi. Ada juga bilang tidak diskriminatif terhadap sesama periksa rekam jejaknya jika pernah diskriminatif dan gunakan politik identitas jangan dipilih," tambahnya.