Wali Kota Wahyu Bangga Petani Kota Malang Hasilkan 8 Ton Padi per Hektare saat Panen Raya
- VIVA Malang
Malang, VIVA – Petani di Kota Malang dianggap produktif karena mampu menghasilkan 8 ton padi per hektare. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pun cukup bangga dengan capaian yang juga disampaikan dalam Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden RI Prabowo Subianto Senin, 7 April 2025.
Di Kota Malang panen raya dilakukan dilahan sawah yang ada di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Hal ini menjadi bukti bahwa meski di area perkotaan mereka tetap bisa bertani dan menghasilkan padi. Setelah panen padi dilakukan rakor virtual bersama Presiden RI Prabowo Subianto.
"Alhamdulillah Kota Malang walaupun di perkotaan masih bisa panen. Per hektarnya tadi menghasilakan sekitar 8 ton gabah. Ini termasuk tinggi, karena dari jenis padinya, kemudian bisa panen 3 kali setahun. Apalagi di kota," kata Wahyu.
Wahyu mengungkapkan, Pemkot Malang akan terus mengoptimalkan potensi lahan pertanian di Kota Malang. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Kota Malang.
"Beberapa daerah terutama 2 kecamatan yakni Lowokwaru dan Kedungkandang yang potensi pertaniannya masih tinggi, ini akan kami pertahankan dan ditingkatkan," ujar Wahyu.
Ketahanan pangan bisa dicapai jika pertanian Kota Malang produktif. Sehingga hasil pertanian di Kota Malang bisa memenuhi kebutuhan dan tidak banyak bergantung pada daerah lain. Selain itu akan meningkatkan kesejahteraan petani.
Soal kenaikan harga gabah Wahyu menyampaikan terimakasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang telah berpihak pada petani. Saat ini, harga gabah secara nasional per kilogram dipatok Rp6.500 untuk di Kota Malang, Rp6.700 per kilogram.