Latar Belakang Pelaku Hajar Teman Sekolahnya hingga Videonya Viral di Jombang

Kepala DPPKB PPPA Jombang, dr Pudji Umbaran.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Hasil assessment terhadap korban maupun pelaku dalam video viral aksi pemukulan pelajar di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur telah selesai dilakukan.

Jangan Lewatkan! Live Streaming Irak U23 vs Indonesia U23 di RCTI dan Vision+

Dari assessment tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-PPPA) kabupaten Jombang mengetahui penyebab S (11 tahun) melakukan pemukulan terhadap R (11 tahun) yang merupakan teman sekelasnya.

Kepala DPPKB-PPPA Kabupaten Jombang, dr Pudji Umbaran menjelaskan dari hasil assessment telah dilakukan mediasi terhadap para pihak yang terkait dalam video viral tersebut.

Nekat Jual Sabu-sabu, Tukang Las Dibekuk Polisi

"Sebelum teman-teman melakukan upaya mediasi, memang teman-teman mencari informasi dari pihak sekolah, terkait dengan karakter masing-masing," ujar Pudji, Senin 3 Juli 2023.

Dari penggalian informasi tersebut, diketahui ada motif balas dendam yang dilakukan oleh pelaku. Dimana, sambung Pudji, S pelaku pemukulan itu, sebenarnya adalah korban bullying, dari R.

DPP PPP dan PKB Beri Sinyal Koalisi pada Pilkada, di Jombang Belum Ada Gambaran

"Intinya pelaku (S) adalah orang yang sering di bully. Yang kemudian merasa sakit hati, dan melakukan balas dendam pada temannya itu (R). Yang kemudian terjadi problem (video viral) yang kemarin itu," katanya.

Karena S dan R merupakan anak dibawah umur. Pihak DPPKB-PPPA berupaya mencari jalan tengah. Agar persoalan pemukulan yang videonya viral itu, tidak sampai masuk ke ranah hukum.

Halaman Selanjutnya
img_title