Angka Kriminalitas Meningkat di Awal 2025, Warga hingga Aktivis Jombang Demo

Warga dan aktivis di Jombang saat demo.
Sumber :
  • Elok Apriyanto/Jombang

Jombang, VIVA – Dampak dari naiknya angka Kriminalitas di Kabupaten Jombang, yang meningkat sejak awal tahun 2025, menarik perhatian aktivis di kota santri. Bahkan, aktivis dan masyarakat, menggelar aksi unjuk rasa atau demo di depan kantor DPRD Kabupaten Jombang.

2 Proyek Pembangunan Gedung Kecamatan di Jombang Mulai Masuk PBJ

Salah satu kasus kriminal yang menjadi sorotan adalah kasus pembunuhan pelajar asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, kemarin.

Korban ditemukan di sungai di wilayah Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh. Hingga pada akhirnya terungkap jika korban diperkosa oleh 3 pria sebelum dibuang dan tewas di sungai. 

Ambil Jajan yang Jatuh saat Berkendara di Jombang, Pengendara Motor Alami Laka hingga Anaknya Tewas

Kasus ini semakin menambah daftar hitam kekerasan terhadap perempuan berujung kematian yang ada di Kabupaten Jombang. Koordinator Women Crisis Center (WCC) Ana Abdilah menyebut kasus ini merupakan Femisida. 

"Angka kriminalitas di Jombang di awal tahun 2025 ini sangat mengerikan. Jadi bisa kami sebut Jombang sudah lagi tidak aman," katanya, Rabu, 26 Februari 2025.

Tembok Penahan Saluran Rusak, Dinas PUPR Jombang Bakal Lapor BBWS

Selain itu, ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum harus mengusut tuntas kasus Femisida serta kasus lainnya. 

"Kami ingin dari pemerintah daerah untuk bisa meningkatkan upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak dan bisa menciptakan ruang aman di seluruh wilayah Kabupaten Jombang," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title