Siswa di Malang Tertimpa Pohon Tumbang Saat Berangkat Sekolah

TKP Pohon tumbang di Kabupaten Malang
Sumber :
  • Dok BPBD Kabupaten Malang

Malang, VIVA – Seorang siswa SMK Negeri 1 Muhammadiyah Kepanjen, Kabupaten Malang, mengalami luka ringan setelah tertimpa pohon tumbang, Rabu 19 Februari 2025. Insiden ini disebabkan oleh kondisi akar pohon yang lapuk akibat tergerus aliran drainase.

JPU Tanyakan Sejumlah Kesaksian Roy Suryo Dalam Sidang Lanjutan Isa Zega

Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengungkapkan bahwa korban bernama Wahyu (17 tahun) warga Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

“Korban saat itu sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya di SMKN 1 Muhammadiyah Kepanjen,” ujar Sadono.

Saksi Ahli Kuatkan Dakwaan Isa Zega Dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Owner Ms Glow

Pohon waru berdiameter 135 centi meter dengan tinggi 5 meter itu tumbang karena akarnya melemah akibat terkikis aliran air drainase persawahan di sekitarnya.

Mendapat laporan kejadian, BPBD Kabupaten Malang segera melakukan kajian cepat dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan untuk mendapatkan penanganan medis.

Polres Malang Tangkap Jaringan Pencuri Alpukat

“Korban mengalami luka ringan dan langsung dibawa ke RSUD Kanjuruhan,” tambahnya.

Selain mengevakuasi korban, petugas BPBD bersama instansi terkait juga melakukan pembersihan material pohon tumbang yang sempat menutup jalan dan menghambat arus lalu lintas.

“Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatur lalu lintas kendaraan serta membersihkan material pohon tumbang di lokasi kejadian,” jelas Sadono.

Tak hanya di Kepanjen, peristiwa serupa juga terjadi di Desa Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Sebuah pohon trembesi berdiameter 100 cm dengan tinggi 8 meter tumbang sekitar pukul 04.40 WIB akibat angin kencang dan kondisi pohon yang rapuh.

“Angin kencang diduga menjadi penyebab utama tumbangnya pohon di Turen,” ujar Sadono.

Akibat kejadian ini, akses jalan Malang-Lumajang sempat terhambat, sementara sebuah warung mengalami kerusakan pada bagian teras.

“Akses Jalan Raya Malang-Lumajang sempat diberlakukan sistem buka tutup, sementara satu bangunan warung mengalami kerusakan,” tuturnya.