Pasca Direhab Pasar Perak Jombang Semakin Sepi, Komisi B Turun Sidak
- VIVA Malang (Elok Aprianto/Jombang)
"Kondisinya semakin sepi, karena pedagang serta pembeli malah nyaman melakukan transaksi di luar atau lebih tepatnya di bagian utara pasar Perak," ujarnya.
Lebih lanjut, politisi PKB ini menjelaskan bahwa dari hasil pengamatan, 50 persen kios yang ada saat ini dalam kondisi kosong. Selain tidak ada akses yang baik, ukuran kios turut menjadi penyebab mati surinya pasar perak.
"Akses adalah satu pemicu yang dikeluhkan masyarakat. Belum lagi ukuran kios yang hanya 2x3 meter, dianggap terlalu kecil untuk barang dagangan," tuturnya.
Ia menegaskan bahwa kesalahan desain yang dinilai Komisi B turut menjadi penyebab pembeli serta penjual enggan, melakukan transaksi ekonomi di pasar itu.
"Seharusnya ragam barang basah ditepatkan di lantai satu. Sedang untuk barang kering, ditempatkan di lantai dua pasar," katanya.
"Berbicara hal ini, baik penjual maupun pembeli kian enggan untuk datang. Karena mereka mengganggap, terlalu ribet manakala hanya sekedar berbelanja bahan kebutuhan," ujarnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pada awal ketika proses pembangunan, sebenarnya sudah banyak masukan dari dewan maupun masyarakat untuk merubah tata letak kelola Pasar Perak. Namun, tak satu pun masukan tadi digubris.