Ini Daftar Lima Desa Teratas yang Menjadi Lokus Stunting di Jombang

Kepala DPPKB PPPA Jombang, dr Pudji Umbaran.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Tak hanya itu, ada juga Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito dan Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung yang masing-masing terdapat 41 kasus. 

Dianggap Miliki Program Pro-Rakyat, Pemuda di Jombang Dukung Mundjidah - Sumrambah

"Kemudian ada Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung 39 kasus. Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito, Desa Ploso, Kecamatan Ploso, Desa Gedongombo Kecamatan Ploso masing-masing 37 kasus," tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ada juga Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek 35 kasus, kemudian Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam 34 kasus.

Pekerjaan Proyek Sentra PKL Hampir Rampung, Gerobak PKL Direalisasikan 2025

"Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang 34 kasus, Desa Sumobito, Kecamatan Sumobito 32 kasus, Desa Purisemanding dan Desa Tondowulan Kecamatan Plandaan masing-masing 32 kasus," katanya.

Selain itu, mantan direktur RSUD Jombang ini mengatakan bahwa tidak hanya kasus balita stunting, namun keluarga berisiko stunting juga tinggi.

Bertemu dengan Muda Mudi di Jombang, Munjidah Ngaku Sering Lihat Konser Musik Titiek Puspa

"Tidak hanya jumlah balita stunting yang tinggi, keluarga berisiko stunting juga tinggi, jumlahnya bervariasi, ada yang 70 keluarga, ada yang mencapai lebih dari 400 keluarga," ujarnya.

Ia menyebut berdasarkan hasil analisa yang dilakukannya, rata-rata balita mengalami stunting pada rentang usia 6 bulan sampai 1,5 tahun, atau pasca masa-masa pemberian MPASI (Makanan pendamping air susu ibu). 

Halaman Selanjutnya
img_title