Sidak Daging di Pasar Bangil Ditemukan Tanpa Sertifikat Halal, Diduga Gelonggongan

Kepala pasar Bangil saat sidak ke pedagang daging sapi.
Sumber :
  • VIVA Malang / Hari Mujianto (Pasuruan)

"Daging yang mengeluarkan air saat di lapak, sangat mencurigakan," ujar Habibie.

Bromo Marathon Ke-11, Ajang Lari Marathon Terbesar di Indonesia dengan Peserta Internasional

Dugaan adanya daging gelonggongan semakin menguat ketika salah satu pedagang mengaku membeli daging dari Pasar Porong, Sidoarjo dengan harga yang lebih murah. 

"Saya ambil daging dari juragan di Pasar Porong karena harganya lebih murah," kata Putri, salah satu pedagang.

Polsek Pasrepan Tangkap Pemilik Bondet Siap Pakai

Kepala Pasar Bangil, Nanang, menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil pedagang yang menjual daging tanpa sertifikat halal dan diduga gelonggongan untuk dimintai keterangan. 

"Temuan ini sangat serius. Daging gelonggongan sangat berbahaya bagi konsumen karena mengandung banyak bakteri dan proses penyembelihannya tidak manusiawi," tutur Nanang.

Mencalonkan Diri Dari Partai Lain, Kader PKB Pasurian di Berhentikan

Nanang juga menjelaskan bahwa daging gelonggongan sangat merugikan konsumen karena beratnya berkurang akibat proses pengeluaran darah yang tidak sempurna. Selain itu, proses penyembelihan yang dilakukan dengan cara menganiaya hewan terlebih dahulu juga sangat tidak dibenarkan.

Dengan adanya temuan ini, diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih daging yang akan dikonsumsi. Masyarakat diimbau untuk hanya membeli daging dari pedagang yang memiliki sertifikat halal dan berasal dari RPH yang terpercaya.