Coklit Pilkada 2024 di Jombang Rampung, KPU Nyatakan Ada 67.082 Pemilih yang TMS

Ketua KPU Jombang Ahmad Udi
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Aprianto-Jombang)

Jombang, VIVA – Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024, telah selesai dilakukan.

KPU Jombang Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perhitungan Pilkada 2024

Dari hasil pencoklitan yang dilakukan selama 30 hari oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih), terdapat 67.082 pemilih yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

Ketua KPU Jombang, Ahmad Udi Masjkur mengatakan, basis data yang digunakan dalam Coklit Pilkada Serentak 2024 adalah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu terakhir.

Buru Pelaku Pembacokan di Depan SPBU, Polisi di Jombang Bentuk Tim Gabungan

"Hasilnya, sebanyak 1.021.228 pemilih sudah tercoklit. Dengan rincian 1933 TPS. Tapi jumlah TPS itu belum final," kata Udi, Jum'at 26 Juli 202.

Hal ini, sambung Udi, dikarenakan adanya beberapa faktor yang memengaruhi, salah satunya adalah kriteria TPS khusus.

Pj Walkot Bersama Forkopimda Cek Pemungutan Suara, Pilwali Kota Batu Aman

"Karena ada TPS kriteria lokasi khusus, terutama kategori Lapas, Pendidikan. Tahapan berikutnya, akan dilakukan DPS (Daftar Pemilih Sementara) di tingkat kelurahan," ujarnya.

Lebih lanjut, Udi menjelaskan jika saat ini KPU Jombang sedang melakukan tabulasi secara keseluruhan dengan menggunakan data sementara yang menunjukkan sebanyak 67.082 TMS.

"Untuk penyebabnya banyak faktor, ada yang meninggal dunia, pindah keluar, ada juga unsur TNI/Polri. Tapi angka 67.082 ini masih dinamis. Karena saat ini kami masih proses mengunggah ke aplikasi sidalih (sistem informasi data pemilih). Proses mengunggah masih 81 persen," tuturnya.