Trend Kasus Kekerasan Perempuan di Jombang Meningkat, 7 Bulan Sudah 46 Kasus

Ilustrasi pencabulan
Sumber :
  • Istimewa/Supriadi Maud/VIVA

Jombang, VIVA – Angka kasus kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Jombang Jawa Timur meningkat tajam bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Gangster yang Bacok Warga di Jombang, Diduga Oknum Anggota Perguruan Silat

Pada tahun 2023 kemarin, ada 39 kasus kekerasan yang menimpa kaum hawa. Sedangkan tahun 2024 ini terhitung 7 bulan dari Januari hingga Juli, tercatat ada 46 kasus kekerasan terhadap perempuan.

Kepala UPTD PPA Jombang Musyafik mengatakan, baru memasuki minggu kedua bulan Juli, sebanyak 46 kasus perempuan terjadi di Kabupaten Jombang. 

Komnas PA Jatim Kecam Keras Kasus Siswi SMA Jombang yang Tewas Dianiaya dan Diperkosa

"Kasus paling banyak adalah kekerasan fisik dan penelantaran. Memang ada peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2023, tahun ini belum genap tujuh bulan, sudah ada 46 kasus kekerasan perempuan yang kami tangani," katanya, Sabtu, 13 Juli 2024.

Ia menegaskan berdasarkan data dari UPTD PPA Jombang, 46 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi itu, 18 diantaranya adalah kasus penelantaran. 

Gangster di Jombang Berulah Lagi Korban Dipukuli hingga Dibacok

"Biasanya penelantaran itu, sudah cerai, tapi yang laki-laki gak mau memberi nafkah," ujarnya.

Ia pun menegaskan bahwa jumlah kasus kekerasan fisik juga cukup banyak bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Termasuk adanya kasus penganiayaan perempuan.

Halaman Selanjutnya
img_title