Momen Libur Sekolah, Perajin Layangan di Jombang Ketiban Berkah

Para perajin membuat layangan
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Aprianto-Jombang)

Jombang, VIVA – Momen liburan sekolah yang bertepatan dengan musim kemarau, menjadi berkah tersendiri bagi perajin layangan karakter di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Pendamping Desa Terciduk Pasang APK Paslon, Bawaslu Jombang Diminta Tegas

Hal ini dikarenakan pada musim libur sekolah, sebagian besar murid anak-anak memanfaatkan waktunya untuk bermain layang-layang.

Kondisi inilah yang membuat Sucipto, perajin layangan karakter asal Desa Ngrandu Lor, Kecamatan Peterongan, Jombang, menerima banyak pesanan, hingga dua kali lipat bila dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Bertemu Petani di Jombang, Sumrambah Kenang Pesan Almarhum Mbah Maimoen Zuber Soal Pertanian

Ditemui di kediamannya, Sucipto yang sudah menggeluti usaha ini sejak 5 tahun silam itu, mengatakan bahwa pada momen libur sekolah tahun ini, ia menerima banyak sekali pesanan.

"Usaha pembuatan layangan karakter ini sudah berdiri sejak 5 tahunan. Momentum liburan sekolah ini, Alhamdulillah pemesanan meningkat dua kali lipat dari hari-hari biasanya," kata Sucipto, Minggu 7 Juli 2024.

Bertemu dengan Civitas Akademika, Mundjidah Diskusi Inovasi Pendidikan di Jombang

Ia menegaskan bahwa pada hari biasa, ia hanya menerima satu atau dua pesanan layanan karakter. Namun pada momen libur sekolah ini, ia bisa membuat 4 layangan karakter, yang dipesan para pelanggannya.

"Biasanya ada satu-dua pesanan, sekarang setiap harinya itu ada tiga sampai empat pesanan," ujarnya.

Ia pun menjelaskan bahwa ada layangan jenis tertentu yang banyak diburu para pelanggan. Di mana para pelanggan ini kebanyakan berusia anak-anak pelajar.

"Sekarang biasanya yang paling banyak dipesan itu layangan gapangan dan layangan cotek seperti di Bali," tuturnya.

Dalam sehari, ia mengaku bisa memperoleh cuan jutaan rupiah. Lantaran harga layangan karakter yang dipesan para pelanggannya itu, memang tergolong mahal dan unik sesuai pesanan pelanggan.

"Untuk harganya mulai dari Rp50 sampai Rp300 ribu rupiah, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan," kata Sucipto.

Tak tanggung-tanggung, bapak satu anak ini mengaku, pesanan yang datang justru paling banyak dari luar Jombang. Hal inilah yang membuat ia memiliki omset penjualan yang cukup lumayan.

"Paling jauh kemarin kirim ke Tangerang dan Jakarta juga. Kalau pas lagi ramai omzet setiap bulannya bisa 3 juta sampai 5 juta," ujarnya.

Sementara itu, Alfian salah satu pelanggan layangan Sucipto mengaku sengaja memilih membeli layang-layang di tempat usaha Sucipto. Karena bahan dan kualitas layangan Sucipto lebih baik daripada layangan yang dijual di tempat lain.

"Lagi beli layangan, model pegon. Buat main layangan sama teman-teman. Soalnya lagi libur sekolah, mending main layangan timbang main HP," tutur Alfian.

Perlu diketahui dari hasil usaha pembuatan layang-layang karakter ini, Sucipto mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga. Ini dikarenakan dalam sebulan Sucipto bisa mendapatkan keuntungan 3 sampai 5 juta rupiah.