Pergi dari Rumah, Pelajar SD di Jombang Tinggalkan Surat yang Isinya Bikin Haru

Surat yang ditinggalkan pelajar SD di Jombang
Sumber :
  • VIVA Malang - (Elok Apriyanto/Jombang)

Malang, VIVA – Seorang pelajar Sekolah Dasar berusia 12 tahun di Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pergi dari rumah tanpa berpamitan. 

Akibat Cekcok, Seorang Polisi di Jombang Diduga jadi Korban Penusukan Oleh Istrinya dengan Obeng

Perginya bocah SD ini membuat khawatir pihak keluarga. Membuat haru karena bocah ini meninggalkan secarik kertas yang berisi pesan untuk ibu kandungnya.

Kepala Desa Ngusikan, Suntikno Hadi membenarkan informasi kaburnya seorang pelajar dari rumah ibunya itu. Bocah ini sengaja meninggalkan rumah setelah mengalami perbuatan yang mungkin bagi bocah ini tidak mengenakkan.

Belum Ada Rekom Turun, 21 PAC PDIP Jombang Nyatakan Sikap Dukung Kader Internal

"Memang dia pergi, ya karena memang sempat dimarahi orang tuanya, dan sampai hari ini dia belum pulang," kata Hadi, Kamis, 30 Mei 2024.

Hadi menyebut, proses pencarian, juga masih dilakukan oleh banyak pihak hingga saat ini. Tak hanya keluarga, sejumlah perangkat desa juga tengah berupaya mencari tahu keberadaan bocah yang diketahui tak membawa alat komunikasi saat pergi dari rumah itu.

Momen Libur Sekolah, Perajin Layangan di Jombang Ketiban Berkah

"Dia ini cuma meninggalkan surat saja, ini saya juga sedang di Daerah Dawarblandong untuk melakukan pencarian," ujar Hadi.

Perlu diketahui, bocah ini meninggalkan secarik kertas yang ditulis tangan berisi pesan kepada sang ibu sebelum kabur dari rumahnya.

Sementara itu menurut keterangan Adi (38 tahun) salah seorang warga setempat. Pelajar SD ini pergi dari rumah pada Selasa, 28 Mei 2024, sekitar pukul 21.30 WIB dengan membawa tas.

"Pergi dari rumah itu diketahui sekitar pukul 21.30, setelah dia dimarahi orang tuanya," tutur Adi.

Tak hanya pergi dari rumah, ia juga meninggalkan surat berisi alasannya pergi dan tak ingin kembali lagi ke rumah.

"Dalam surat itu intinya dia pergi untuk menemui ayah kandungnya di Lumajang, dan tidak usah dicari lagi," kata Adi.