Ini Dugaan Penyebab Laka Maut Bus Pariwisata di Tol Jombang

Jombang, VIVA – Peristiwa laka maut yang menewaskan guru dan kenek bus pariwisata di KM 695+400 jalur tol Jombang-Mojokerto (Jomo), kini ditangani penyidik dari Gakkum Satlantas Polres Jombang.

Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi maupun sopir bus pariwisata Bimario, yakni Yanto (36 tahun). Penyidik menduga penyebab terjadinya laka lantas tersebut dikarenakan faktor mikrosleep atau mengantuk. 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Iptu Anang Setyanto menjelaskan, berdasarkan laporan yang ia terima, bus pariwisata yang dinaiki 51 orang itu hendak pulang dari Yogyakarta menuju ke Malang.

"Ternyata betul ada bus rombongan pelajar SMP dari Malang, yang pulang dari Jogja hendak kembali ke Malang lagi mengalami kecelakaan," kata Anang, Rabu, 22 Mei 2024.

Saat ditanya apa penyebab terjadinya lakalantas tersebut, Anang mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi maupun sopir kendaraan yang terlibat laka lantas itu, diketahui bahwa penyebab terjadinya lakalantas adalah human eror.

"Kami masih mendalami sebab musababnya, namun terdapat data bahwa sopir bus tidak ada cadangan sopir. Kemungkinan, menurut keterangan saksi yang ada di dalam bus itu, mengalami mikrosleep. Istilahnya mikrosleep itu bukan mengantuk, tapi dalam kondisi kecapekan," ujarnya.

Anang menyebut, sebagian penumpang saat ini dirawat di rumah sakit RS Basoeni Mojokerto.

"Sementara penumpang selamat dirawat di RS Basoeni Mojokerto, tapi ada juga yang sebagian sudah diperbolehkan pulang," tuturnya.

Ia menyebut, dalam peristiwa lakalantas itu ada kru bus yang meninggal dunia di lokasi dan salah satu guru. 

"Yang meninggal satu kru bus dan guru," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bus pariwisata yang memuat rombongan pelajar SMP dan guru terlibat lakalantas di jalur tol Jomo. Akibat peristiwa itu dua orang dalam bus tewas. Yakni kenek bus dan salah satu guru SMP PGRI Wonosari Malang.