Penghargaan dari Pj Wali Kota Malang Untuk Pengendalian Stunting
- Prokopim Pemkot Malang
Malang, VIVA – Pemerintah Kota Malang juga mengandalkan perangkat kecamatan, kelurahan, maupun puskesmas dalam upaya pengentasan stunting di Kota Malang.
Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pun memberikan Penghargaan Pencegahan Stunting Terbaik Kota Malang Tahun 2023 sebagai dorongan semangat. Sebab, mereka mampu menurunkan angka stunting di wilayahnya.
"Memang ini untuk memicu dan mendorong, tidak hanya dari OPD, tapi ada beberapa tanggung jawab yang harus dilakukan oleh kecamatan dan kelurahan," kata Wahyu pada Senin, 20 Mei 2024.
Wahyu mengatakan, penghargaan ini diberikan atas inovasi dan keterlibatan aktif yang telah dilakukan dalam menurunkan angka stunting. Mereka telah membuat inovasi dalam penanganan stunting.
"Mereka adalah ujung tombak. Selama ini yang sudah dilakukan mereka adalah inovasi-inovasi yang beragam. Selain inovasi juga secara real data-data yang sudah di hasilkan oleh kecamatan dan kelurahan," ujar Wahyu.
Sebagai informasi, saat ini angka stunting di Kota Malang sebesar 17,3 persen berdasarkan SKI (Survei Kesehatan Indonesia). Sedangkan berdasarkan laporan E-PGGBM bulan Februari 2024 cut off per 17 Maret 2024 menunjukan penurunan dibanding tahun 2023, yang semula 8,68 persen menjadi 8,38 persen.
Menurut Wahyu, upaya penurunan angka stunting di Kota Malang harus ditangani secara kolaboratif dan lintas sektoral. Karenanya, ia juga mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang turut serta dalam upaya bersama ini.