Ribuan Rumah di Kota Malang Terdampak Air Mati Akibat Pipa Usang

Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Sebanyak 4.954 pelanggan PDAM atau Perumda Tugu Tirta Kota Malang terdampak adanya pipa bocor di wilayah Pulungdowo, Kabupaten Malang pada Kamis 1 September 2022. 

Baru 3 Bulan Priyo Sudibyo Panen Penghargaan Bersama Tugu Tirta

Wilayah yang terdampak tersebar di lima kelurahan yang berada di Kota Malang, yakni Kelurahan Buring, Kelurahan Kedungkandang, Kelurahan Wonokoyo, Kelurahan Tlogowaru dan Kelurahan Arjowinangun. 

Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas mengatakan pihaknya menargetkan penyelesaian persoalan tersebut akan rampung pada hari ini. Petugas dari Perumda Tugu Tirta saat ini tengah melakukan perbaikan. 

Ini Komitmen Bogank Untuk Pelanggan Tugu Tirta Usai Dilantik Jadi Dirut

"Hingga normalisasi mungkin sampai dini hari nanti, karena gangguan di Pulungdowo ini kejadiannya tidak hanya sekali ini terjadi, kondisi fisik pipa memang tidak layak," katanya.

Dia tidak menampik bahwa persoalan utama pipa di Pulungdowo sepanjang 15 kilometer adanya penurunan kualitas. Gangguan jaringan air itu memunculkan beragam komentar dari warga net di media sosial. Muhlas merasa bahwa pihaknya selalu menjadi kambing hitam karena seolah dianggap tidak mampu mengelola infrastruktur jaringan air tersebut. Dia mengungkapkan bahwa pipa di Pulungdowo merupakan hibah kelola manfaat dan belum menjadi hibah aset.

Usai Dilantik, Pj Wali Kota Malang Titip Dirut Tugu Tirta Selesaikan Persoalan yang Ada

"Di Pulungdowo itu pipa hibah bantuan dari pemerintah pusat, pipa itu tidak mungkin kita ganti karena itu anggarannya dari APBN, secara aturan kita hanya bisa merawat saja, misal ketika saat ini terjadi kebocoran atau pecah dan memanfaatkan saja," ujarnya.

Pihaknya juga telah berupaya untuk meminta bantuan ke pemerintah pusat untuk perbaikan keseluruhan dari pipa tersebut. Namun, belum juga ada tindakan susulan dari pusat. 

"Saat pipa pertama pecah dapat bantuan 3,7 kilometer, sampai sekarang tidak ada penggantian lagi, kemudian yang pecah-pecah lagi itu belum diganti," katanya.