Tanah Gerak di Jombang BNPB Dukung Proses Relokasi Demi Keselamatan Warga

Rakor teknis rencana relokasi warga terdampak bencana alam
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Bencana alam tanah gerak di Dusun Sunberlamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kini dalam penanganan Pemerintah Kabupaten setempat.

Perjuangan Pelajar SD Negeri di Jombang Tempuh Jarak Belasan Kilometer Demi Ikuti ANBK

Upaya yang dilakukan Pemkab Jombang ini untuk melakukan relokasi warga terdampak bencana alam itu, mendapat dukungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Tak hanya itu, bahkan BNPB juga mengunjungi lokasi tanah gerak di Dukuh Sumberlamong, Dusun Sambirejo, Kecamatan Wonosalam.

Sumrambah Kunjungi IKM di Jombang yang Tembus Pasar Eropa

Agus Riyanto Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Kedeputian Penanganan Darurat BNPB menyampaikan, langkah relokasi perlu dilakukan untuk menangani warga terdampak. 

"Kami tentu sarankan relokasi. Tentu terhadap warga yang terdampak langsung maupun area-area yang belum terdampak," kata Agus, Rabu, 13 Maret 2024.

Imbas Rehab Gedung Banyak Orangtua Enggan Sekolahan Anak di SDN Kepuhkembeng 3 Jombang

Agus menyebut, BNPB juga meminta Pemkab Jombang segera melakukan koordinasi dan langkah untuk menentukan relokasi warga terdampak. 

"Penentuan lahan relokasi menjadi faktor utama yang harus segera ditentukan. Ketersediaan lahan menjadi faktor penentu langkah relokasi," ujarnya.

Ia pun menegaskan bahwa BNPB selalu siap mendukung langkah relokasi. BNPB juga siap memberikan program stimulan bantuan rumah bagi warga terdampak bencana. "Jadi program stimulan itu luasandan besaran rumah sudah ditentukan," tuturnya.

Sementara itu Pj Bupati Jombang, Sugiat mengatakan, berdasarkan hasil pendataan BPBD Jombang, total ada 12 rumah rusak akibat tanah gerak. Selebihnya, ada 64 KK terdampak akibat tanah gerak. 

"Rencana relokasi terus kita matangkan, saat ini masih kita koordinasikan," kata Sugiat.

Sugiat menyebut, dari hasil koordinasi terakhir, Perhutani siap untuk menyerahkan asetnya menjadi lahan relokasi. Demikian juga Pemdes Sambirejo Wonsoalam juga bersedia menggunakan tanah kas desa untuk tempat relokasi. 

"Kemarin Perhutani juga menawarkan, tapi prosesnya agak lama karena harus tukar guling dan lain sebagainya. Tapi sampai sekarang masih kita kaji terus," ujar Sugiat.

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana alam terjadi di wilayah Kabupaten Jombang Jawa Timur, pada Kamis, 7 Maret 2024 dini hari.

Bencana alam itu berupa tanah gerak itu terjadi di Dusun Sumberlamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam.

Akibat peristiwa itu, 11 rumah warga rusak dan 12 kepala keluarga (KK).yang terdiri dari 34 jiwa tersebut harus mengungsi agar tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.