Tanah Gerak di Jombang BNPB Dukung Proses Relokasi Demi Keselamatan Warga
- Elok Apriyanto / Jombang
Ia pun menegaskan bahwa BNPB selalu siap mendukung langkah relokasi. BNPB juga siap memberikan program stimulan bantuan rumah bagi warga terdampak bencana. "Jadi program stimulan itu luasandan besaran rumah sudah ditentukan," tuturnya.
Sementara itu Pj Bupati Jombang, Sugiat mengatakan, berdasarkan hasil pendataan BPBD Jombang, total ada 12 rumah rusak akibat tanah gerak. Selebihnya, ada 64 KK terdampak akibat tanah gerak.
"Rencana relokasi terus kita matangkan, saat ini masih kita koordinasikan," kata Sugiat.
Sugiat menyebut, dari hasil koordinasi terakhir, Perhutani siap untuk menyerahkan asetnya menjadi lahan relokasi. Demikian juga Pemdes Sambirejo Wonsoalam juga bersedia menggunakan tanah kas desa untuk tempat relokasi.
"Kemarin Perhutani juga menawarkan, tapi prosesnya agak lama karena harus tukar guling dan lain sebagainya. Tapi sampai sekarang masih kita kaji terus," ujar Sugiat.
Seperti diberitakan sebelumnya, bencana alam terjadi di wilayah Kabupaten Jombang Jawa Timur, pada Kamis, 7 Maret 2024 dini hari.
Bencana alam itu berupa tanah gerak itu terjadi di Dusun Sumberlamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam.