Lindungi Kedaulatan Digital, Bamasis Poltekad Belajar Cyber Security

Bamasis Poltekad di Dinoyo Research Center
Sumber :
  • istimewa

Malang – VIVA - Keamanan siber atau cyber security menjadi isu strategis dalam transformasi digital. Hal ini merupakan pilar utama dalam pertahanan negara. Setiap negara perlu melindungi wilayah sibernya sendiri dan menghadapi ancaman dari faktor-faktor yang dapat mencoba untuk mengakses atau merusak sistem mereka.

Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah APAC DNS Forum 2024

Dalam konteks demokrasi, keamanan siber menjadi kunci untuk melindungi integritas dan keandalan informasi dalam proses pemilihan dan pencegahan upaya manipulasi opini publik. 

Oleh karena itu, investasi dan perhatian terhadap keamanan siber bukan hanya sebuah kebijakan, melainkan sebuah keharusan untuk menjaga kestabilan dan kedaulatan suatu negara di tengah kompleksitas dunia siber.

Polisi Tangkap 5 Pemuda NTT Pelaku Pengrusakan Rumah Kontrakan di Malang

Investasi teknologi baik dari sisi infrastruktur maupun talenta digital yang akan menjaga keamanan di dunia digital harus diutamakan. Menindaklanjuti hal tersebut, 23 bintara mahasiswa Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) mempelajari ilmu yang berkaitan dengan rekayasa keamanan digital di kantor Jagoan Hosting selama sembilan hari, yakni mulai tanggal 19 Februari 2024.

Mereka mempelajari cara mengamankan informasi rahasia dengan tindakan preventif maupun mitigasi, melalui kegiatan bertajuk ‘Network Youth Defender (NYD)’. Pada kesempatan tersebut, bintara mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk praktik langsung pada miniatur data center, yaitu Dinoyo Research Center.

Humas Peradi Malang Raya : RUU Penyiaran Kebiri Kebebasan Pers

“Kami memiliki miniatur data center yang digunakan sebagai tempat workshop. Sehingga, baik siswa maupun mahasiswa bisa belajar untuk mengolah server di kantor kami,” terang Head of Corporate Communication Jagoan Hosting, Andina Paramitha.

Para bintara mahasiswa akan mendapatkan pengalaman untuk mengelola server secara fisik maupun cloud. Mereka bisa belajar untuk membagi kapasitas server sesuai dengan kebutuhan.

“Jika membagi server secara virtual, banyak praktik yang sudah dilakukan di luar sana. Namun, pengalaman untuk mengelola server secara fisik, membutuhkan akses tertentu, bahkan belum semua orang mengalaminya. Namun, dengan adanya fasilitas tersebut, kami berharap bisa memberikan edukasi yang tepat,” papar dia.

Selain melakukan praktik langsung, bintara mahasiswa juga akan mendapatkan sederet materi yang disampaikan saat pembelajaran tentang dasar keamanan siber dan kerangka kerjanya. Serta pengelolaan keamanan data, yang terdiri dari penjelasan program dan pre-test, dasar jaringan komputer, pengantar cyber security, dasar penggunaan sistem operasi linux, pengelolaan keamanan linux, dasar website, pengelolaan keamanan jaringan, dasar keamanan siber dan kerangka kerjanya, pengelolaan keamanan data. Serta, post test dan mentoring. 

Program ini memberikan real experience yang diharapkan mampu menghasilkan prajurit yang unggul dan terampil guna memperkuat keamanan jaringan komputer di lingkungan TNI AD. Ditambah lagi, peserta akan mendapatkan praktik dan mentoring yang relevan hingga dapat berkonsultasi langsung dengan praktisi.

Ketua Jurusan Telekomunikasi Poltekad, Letkol Arh Dessy Derius Minggu, ST, MT mengatakan, prodi yang berkaitan dengan rekayasa keamanan cyber masih berada di tahun kedua. 

“Melalui program ini, bintara mahasiswa wajib untuk mengetahui berbagai bidang ilmu terkait rekayasa keamanan cyber Ini kesempatan yang baik bagi mahasiswa. Tujuannya, agar para prajurit menjadi praktisi yang unggul dan terampil untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang keahliannya,” kata dia. 

“Silahkan dimanfaatkan waktu dan ilmunya dengan baik. Ini menjadi bekal bagi bintara mahasiswa dan akan digunakan sesuai dengan penempatan mereka nanti,” imbuh dia. 

Sementara itu, Head of Corporate Communication Jagoan Hosting, Andina Paramitha mengungkapkan, seluruh bintara mahasiswa tersebut akan menimba ilmu yang berkaitan dengan keamanan siber selama sembilan hari.

“Setiap hari, materi yang disampaikan berbeda-beda. Bahkan, juga terdapat pre test, post test hingga praktik langsung yang diberikan,” kata dia.

Network Engineer and Security Jagoan Hosting, Ardy Bagus memberikan pengetahuan dasar mengenai bagaimana komunikasi jaringan itu berjalan. Sehingga, jika terjadi serangan, mereka bisa mengetahui apa jenisnya. 

“Kemudian, juga memberikan pemahaman terkait bagaimana cara menganalisa serangan yang telah masuk. Setelah diketahui, diharapkan para bintara mahasiswa mengetahui proses mitigasi dan preventifnya,” papar dia. 

Menurut Ardy, dalam sistem keamanan data, juga harus fokus bagaimana infrastruktur tidak down. “Kalau bicara mengenai cyber security, tak hanya teknologi saja yang diamankan, tapi individunya juga,” papar dia.

Ardy menambahkan, saat ini, sudah masuk ke zaman Internet of Things (IoT). Sehingga, keamanan data menjadi makanan sehari-hari. 

“Untuk menjaga data pribadi, cara yang paling simple adalah saat meninggalkan laptop, tidak boleh dalam keadaan terbuka dan harus terkunci. Serta, harus rutin mengganti password setiap tiga sampai enam bulan sekali. Jangan mudah berikan username dan password kepada orang lain,” tandas dia.

 

Sebagai informasi, Network Youth Defender (NYD) merupakan salah satu program Jagoan Hosting dengan tema Hero Digitalisasi Sekolah yang dimiliki oleh Jagoan Hosting.

Dalam kegiatan tersebut, Jagoan Hosting memberikan dukungan infrastruktur, mentoring hingga praktik yang berkaitan dengan teknologi.