Waspada Penyebaran PMK, 700 Ekor Sapi di Kota Malang Disuntik Vaksin

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat secara simbolis menyuntik vaksin
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Sebanyak 700 ekor sapi disuntik vaksin oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku atau PMK. 700 ekor sapi itu divaksin selama kurun waktu Januari hingga Februari 2024. 

Dilirik UNESCO, Kota Malang Bakal Jadi Kota Kreatif Dunia pada 2025

Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat secara simbolis menyuntik vaksin untuk sapi milik Purnomo, peternak di wilayah Tlogowaru, Kota Malang, pada Senin, 26 Februari 2024. Wahyu tidak ingin wabah PMK menyebar di wilayah Kota Malang. 

"Untuk mengantisipasi terkait dengan PMK ada 700 sapi yang divaksin untuk mengantisipasi terkait dengan penyakit mulut dan kuku. Tadi sudah kita suntik salah satu sapi. Sekarang dari triwulan pertama sudah menyelesaikan (vaksinasi) 700 ekor sapi," kata Wahyu. 

Penggemar Modena di Malang Kini Dimanjakan Dengan Inovasi Produk Baru

Wahyu mengungkapkan, bahwa laporan dari Dispangtan Kota Malang jumlah populasi sapi di daerah mereka mencapai 1.500 ekor sapi. Dari jumlah itu 700 ekor sapi telah divaksin dan akan terus bertambah sampai angka sasaran vaksinasi keseluruhan tercapai. 

"Total ternak ekor di kota Malang itu 1.500 sapi. Jadi kita antisipasi secara rutin setiap 3 bulan sekali akan kita suntik oleh Dinas Ketahanan Pangan. Selain vaksin ada pemberian vitamin, ini gratis dari Dispangtan," ujar Wahyu. 

Pawai Budaya Kota Malang, Wahyu Hidayat Diserbu Emak-emak Diajak Selfie

Wahyu mengungkapkan sejauh ini tidak ada laporan terkait wabah PMK di wilayah Kota Malang. Namun, vaksinasi yang dilakukan sebagai antisipasi. Karena laporan yang dia terima daerah lain sudah ditemukan wabah PMK. 

"Dilakukan mulai Januari, Februari ini kita suntik di Kota Malang sebenarnya tidak ada penyakit (PMK) yang sampai dengan ke mana-mana jadi ini memang untuk mengantisipasi, vaksin ini. Belum ada temuan PMK. Derah lain rata-rata angkanya sudah naik nah ini kita mengantisipasi saja agar tidak terjadi penyebaran di Kota Malang," tutur Wahyu. 

Halaman Selanjutnya
img_title