Mahfud MD: Semua Tahu, Denny Siregar Tak Mewakili Negara

Mahfud MD: Semua Tahu, Denny Siregar Tak Mewakili Negara
Sumber :
  • Instagram

Malang – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi pertanyaan netizen soal postingan pegiat media sosial Denny Siregar.

Pasangan Calon Independen HC-Rizky Dinyatakan Penuhi Syarat Dukungan KPU Kota Malang

Sebelumnya, unggahan Denny di akun medsosnya sempat viral terkait 'adek-adekku calon teroris yang abang sayang'. 

Netizen dengan akun @archabandung menyampaikan tiga pertanyaan soal unggahan Denny tersebut. Menurut dia, apakah postingan Denny termasuk islamofobia oleh perseorangan atau tidak.

Sendratari Arjuna Wiwaha Dapat Apresiasi Star of The Event di Korea

Pun, netizen itu bertanya menurut Mahfud apakah postingan Denny bisa mengganggu keamanan atau tidak. Lalu, ia bertanya upaya yang dilakukan Mahfud selaku Menko Polhukam.

Mahfud memberikan tanggapannya. Bagi dia, hal yang dilakukan Deddy adalah perseorangan yang bukan mewakili negara.

Motif Kesal dan Isu PHK Jadi Pemicu Seorang Satpam Bakar Perusahaan Tas Kaboki

 "Itu perseorangan. Semua tahun Denny Siregar tak mewakili negara," tulis Mahfud di akun Twitternya, @mohmafhudmd yang dikutip pada Minggu, 28 Agustus 2022

Dia mengibaratkan postingan Denny sama saja dengan orang lain yang bilang di lambang Salib ada jin kafir. Lalu, sama dengan orang yang bilang bersemedi di candu sebagai musyrik. Kata Mahfud, pernyataan itu adalah individual yang tidak mewakili negara.

"Kan sama saja dgn orng lain yg bilang di lambang Salib ada jin kafir atau bilangin orng yg bersemedi di candi itu sbg musyrik. Itu tak ada yg mewakili negara. Itu dari privat ke privat," tambah Mahfud dalam cuitannya.

Seperti diketahui, pegiat medsos Denny Siregar sempat membuat postingan di akun Facebooknya pada 27 Juni 2020 yang disorot publik. Saat itu, Denny memuat tulisan panjang berjudul 'Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayang'. 

Imbas postingan itu, Denny sempat dilaporkan ke Polsek Tasikmalaya atas dugaan ujaran kebencian. Laporan dilakukan Forum Mujahid Tasikmalaya. Hal itu dilaporkan karena cuitan Denny memuat kalimat 'santri calon teroris'. 

Pelapor juga mempersoalkan foto yang diunggah Denny yaitu santri cilik Ponpes Tahfidz Daarul Ilmi, Tasikmalaya