Kronologis Siswa Terlempar Kayu Hingga Terancam Buta di Jombang

Kekerasan pada anak.
Sumber :
  • www.onvsoff.com

"Diobati di RSUD itu pendarahan yang di luar itu diobati dan hilang, tapi anak saya gak bisa melihat. Saat dikasi tebakan, ini angka berapa, dalam jarak satu meter, dia gak bisa melihat. Yang terlihat hanya gelap, dan rasa sakit di mata, sampai menangis anaknya, karena tak bisa melihat saya," tuturnya.

Mengenal Program Citasama Untuk Pelestarian Hutan Gunung Arjuno

Setelah itu, Erna mengaku mengobatkan korban ke rumah sakit mata Undaan Surabaya, secara mandiri tanpa bantuan biaya dari pihak sekolah maupun dari pihak keluarga siswa yang melempar tidak sengaja ke arah korban.

"Upayanya langsung saya periksakan ke rumah sakit mata Undaan di Surabaya mas. Karena harapan saya anak saya bisa sembuh. Saya sendiri yang mengobatkan. Biayanya sampai Rp25 juta," kata Erna.

Perolehan Kursi DPRD Merosot, Gus Irsyad Mudur Dari Ketua PKB Pasuruan

Ia pun menjelaskan, bahwa ananya sudah menjalani operasi mata yang pertama pada 5 Februari kemarin. Dan dari hasil operasi tersebut, korban kini penglihatannya masih belum sembuh. Dan kemampuan melihat mata kanannya hanya 20 persen.

"Untuk saat ini, anak saya untuk tensi bola matanya, sudah stabil. Tapi masih memerlukan perawatan obat-obatan, yang tidak boleh lepas, setelah operasi tanggal 5 kemarin, tetapi retina masih tetap (rusak total), penglihatannya masih belum pulih, tinggal 20 persen," ujar Erna. 

DPC PKB Kabupaten Pasuruan Kompak Berjuang Menangkan Gus Mujib di Pilkada 2024