Kronologis Siswa Terlempar Kayu Hingga Terancam Buta di Jombang

Kekerasan pada anak.
Sumber :
  • www.onvsoff.com

"Saya taunya anak saya di UKS dari teman saya yang biasa jemput anak saya. Saat saya mau berangkat teman saya telpon ngasi kabar kalau anak saya nangis gemetaran, dan saya juga sempat video call dengan teman saya, untuk mengetahui kondisi anak saya," ujar Erna.

Motif Kesal dan Isu PHK Jadi Pemicu Seorang Satpam Bakar Perusahaan Tas Kaboki

Setelah mengetahui mata anaknya terluka, ia kemudian menghubungi temannya menjadi dokter di IGD RSUD Jombang. Selanjutnya korban dilarikan ke IGD RSUD Jombang, untuk menjalani pemeriksaan dokter.

"Saya kirim foto anak saya ke teman saya, terus disuruh membawa ke IGD RSUD Jombang. Setelah itu jam satu saya gendong anak saya ke IGD," tuturnya.

Pabrik Tas Rajut Kaboki Pasuruan Terbakar Hebat, Pembakar Ditangkap Polisi

Sesampainya di IGD RSUD Jombang, korban kemudian diperiksa oleh dokter umum, dan pihak dokter menyarankan agar korban diperiksa oleh dokter ahli mata. Karena terdapat pendarahan di mata korban.

"Sampai di IGD, mereka bilang ada pendarahan, terus ada pembesaran bola mata atau apa gitu, karena matanya itu kan bengkak. Dan dokter umum bilang kalau gak bisa melakukan tindakan, karena lukanya ada di area mata, harus menunggu dokter mata," katanya.

Taekwondo Piala Pj Wali Kota Malang Jadi Ajang Cari Bibit Atlet dan Sport Tourism

"Sekitar pukul setengah empat, datanglah dokter ini, terus diperiksa dan memang dinyatakan ada pendarahan, di mata. Sehingga harus menjalani rawat inap. Langsung rawat inap mulai tanggal 9, 10, 11, sampai 12," ujarnya.

Selama menjalani perawatan di RSUD Jombang, pendarahan di luar mata itu bisa sembuh dan hilang. Tetapi pendarahan yang ada di dalam mata, membuat korban kehilangan penglihatannya.

Halaman Selanjutnya
img_title