Kondisi Nenek yang Terserang Tawon Vespa Membaik, Hari Ini Pulang dari RSUD Jombang

Sukarti saat diperbolehkan pulang dari RSUD Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Kondisi dua korban sengatan tawon Vespa di Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang Jawa Timur berangsur angsur mulai membaik. Bahkan salah satu korban Sukarti (50 tahun) sudah diperbolehkan pulang, usai menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang.

Pasangan Incumbent Usung Program Mobil Operasional Desa, Begini Respon Warga Jombang

Kapolsek Kesamben, AKP Achmad menjelaskan, bahwa setelah menjalani perawatan secara intensif, nenek Sukarti sudah diperbolehkan pulang. Namun untuk Sumilah (37 tahun) masih dirawat di RSUD Jombang. 

"Nenek korban (Sukarti) alhamdulilah tertolong karena tidak terlalu parah, dan hari ini sudah boleh pulang. Sedangkan Sumilah masih dirawat di RSUD Jombang," kata Achmad, Sabtu 9 Desember 2023.

Kerjasama dengan Kantor Bea Cukai, Pemkab Jombang Serius Kelola DBHCHT

Achmad menjelaskan bahwa saat ini rumah tawon vespa yang berukuran diameter 50 sentimeter masih ada di kebun bambu warga. Rencananya sarang tawon vespa akan dibongkar dengan cara manual. 

"Tawonnya tadi kita cek juga masih ada di lokasi kejadian. Dan kita usulkan ke pak RW agar dilakukan pengusiran secara manual, dengan menggunakan asap. Insyaallah akan pergi sendiri nanti tawonnya," ujarnya.

Banyak Proyek Gedung SMPN di Jombang Tak Rampung, DPRD Pertanyakan Kinerja Konsultan Pengawas

Selain itu, Achamd mengaku pihaknya kini menyelidiki kasus kematian Diva Elsahada Putri Prasetya. Balita usia 3,5 tahun itu harus meregang nyawa usai mendapat sengatan tawon Vespa.

"Kami mendatangi TKP mengumpulkan bahan keterangan, kita koordinasikan dengan BPBD, dan kita juga menggali keterangan dari warga untuk mengetahui apakah ada unsur pidananya dari peristiwa ini," tutur Achmad. 

Seperti diberitakan sebelumnya, balita di Jombang tewas ibu, dan nenek masuk RSUD usai terserang ratusan tawon Vespa.

Sungguh naas peristiwa yang dialami, nenek, anak dan cucu, warga Dusun Ngemplak, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Mereka bertiga yang tak sengaja lewat di dekat rumah tawon Vespa, menjadi korban keganasan tawon yang mematikan tersebut.

Alhasil, Sukarti dan Sumilah harus dilarikan ke RSUD Jombang, untuk mendapat perawatan medis, usai disengat ratusan tawon Vespa. 

Namun, naas nasib yang menimpa Diva Elsahada Putri Prasetya, balita usia 3,5 tahun itu harus meregang nyawa usai mendapat sengatan tawon Vespa.

Kamim (57 tahun) ketua RW Dusun Ngemplak, Desa Podoroto menjelaskan, peristiwa naas yang dialami tiga perempuan itu terjadi pada hari Kamis 7 Desember 2023, sekitar sekitar 13.00 WIB.

Awalnya, ada salah satu warga yang memotong bambu di kebunnya. Warga tersebut hendak mengevakuasi rumah tawon Vespa yang ada di bambu.

"Tawon itu kan bambunya dipotong, letaknya di atas terus dipotong jatuh ke bawah. Yang motong itu juga sempat disengat tawon terus lari," kata Kamim, Jum'at 8 Desember 2023.

Tidak berselang lama, ada ketiga korban yang lewat di sekitar tawon Vespa itu. Lantaran rumah tawon sudah jatuh ke tanah. Tawon Vespa tersebut langsung menyengat ketiga korban.

"Pas lewat itu tawonnya keluar, sehingga tawon yang merasa terusik atau terganggu itu menyerang korban itu tadi," ujarnya.

Lantaran tawon Vespa itu mengamuk akhirnya ketiga perempuan satu keluarga itu menjadi sasaran kemarahan tawon. Hingga akhirnya balita berusia 3,5 tahun tersebut meninggal dunia.

"Satu anak kecil yang dilindungi ibunya tadi yang meninggal. Ibunya yang disengat tawon ratusan, sama neneknya. Kebunnya itu memang biasa dibuat jalan orang," tuturnya.