Jaga Kelestarian Sumber Daya Air di Danau Toba, PJT I bersama Jurnalis Gelar Diskusi
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Harapannya jurnalis di Kabupaten Toba bisa membuat kelompok untuk melakukan upaya konservasi.
"Mulai dengan mendata lahan yang kritis sampai proses penanaman. Sebab konservasi sangatlah penting," tuturnya.
PJT I bahkan sudah melakukan penanaman pohon sebagai bentuk konservasi, sejak 2019 hampir 1.100 hektare lahan di Wilayah Sungai Toba Asahan dilakukan penanaman pohon.
"Di antaranya wilayah Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbahas, Kabupaten Tapanuli Utara dan Arboretum Ambarhalim. Total pohon yang ditanam mencapai lebih dari 378 ribu batang pohon berbagai jenis," katanya.
Tapi PJT I menyesuaikan permintaan masyarakat yang memiliki lahan. Pihaknya siap melakukan pendampingan dari segi perawatan untuk memastikan bibit yang ditanam bisa hidup.
"Nanti kalau sudah panen, hasilnya bisa dinikmati masyarakat dan kami dari PJT I tidak meminta karena hanya benefitnya saja yang kami harapkan sebagai upaya menyelamatkan sumber daya air di Danau Toba," ujarnya.
Selain penghijauan, Jasa Tirta I juga membuat 100 sumur resapan dan 8.000 lubang biopori. Namun saat ini, program yang baru dilakukan itu progres fisiknya masih sekitar empat persen.