Warga Tunggorono Jombang Terpaksa Mengungsi Karena Tercemar Debu Kayu Pabrik

Debu yang berasal dari pabrik kayu di Tunggorono
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

"Kami sudah komunikasi dengan pabrik berkali-kali. Tapi sampai sekarang belum ada pertanggungjawaban," tutur Karsono. 

Viral di Medsos, Wisata Murah Pintu Air yang Hits Dikalangan Anak Muda Jombang

Ia pun menjelaskan, sesuai dengan kesepakatan terakhir warga meminta pabrik agar kasus debu serbuk kayu diselesaikan paling lambat Jumat hari ini. Dan jika tidak, warga mengancam akan melaporkan ke ranah hukum. 

"Kalau tidak ada pertanggungjawaban. Kita mau nutut ke Sengfong (pabrik pengolahan kayu) dan kita laporkan ke ranah hukum," kata Karsono.

Diduga Proyek 'Siluman' Sempat Terhenti Kini Dilanjutkan Kembali

Sementara itu, Kepala Dusun Tunggorono M Rifai belum mengetahui jika ada warganya yang sampai mengungsi karena dampak debu serbuk kayu. 

"Kemarin yang kami terima ada beberapa anak anak yang opaname karena debu itu," ujar M Rifai. 

Baliho Sudah Mulai Bertebaran, Sugiat Belum Terima SK Pengunduran Diri dari Mendagri

Ia mengaku sebelumnya telah menjembatani warga melakukan audiensi dengan pabrik. Setelah audiensi, debu diakui sudah berkurang. Namun, setelah itu debu kembali bertebaran di permukiman warga.

"Tuntutan warga yakni debu tidak lagi bertebaran. Karena debu itu banyak menimbulkan kerugian, mulai kerugian kecil seperti mengotori rumah, juga membuat kesehatan warga terganggu," tutur M Rifai. 

Halaman Selanjutnya
img_title