Warga Jombang Keluhkan Debu Pabrik Kayu, Ketua Dewan Bakal Panggil Pemilik Perusahaan

Debu yang berasal dari pabrik kayu di Tunggorono
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

"Selain mengganggu aktifitas warga. Nampaknya juga berpengaruh pada kesehatan, warga," tuturnya.

6 Hari Jombang Terendam Banjir, Warga di Pengungsian Mulai Terserang Penyakit

Politisi senior PKB ini menegaskan, bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga sempat memberikan rekomendasi untuk menghentikan sementara aktiftas produksi pabrik. Namun, ternyata gangguan lingkungan tetap dikeluhkan warga.

"Nyatanya, warga masih mengeluhkan limbah. Jadi ini harus dicek kembali kebenarannya," kata Mas'ud.

Jombang Dikepung Banjir, Begini Langkah Pemkab

Jika memang debu serbuk kayu itu benar-benar terbukti membahayakan kesehatan warga. Pemerintah harus melakukan tindakan tegas untuk melakukan penutupan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Ya kalau memang terbukti ya harus ditutup. Tentu apabila sudah diberi peringatan satu hingga tiga kali tidak ada tanggapan," ujarnya.

Peduli Bencana, Polisi di Jombang Salurkan Bantuan pada Warga Terdampak Banjir

Dikatakan Mas'ud, untuk mengetahui keluhan dan langkah apa yang sudah dilakukan DLH, pihaknya mengintruksikan komisi C untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan menghadirkan pihak-pihak yang terkait.

"Ini harus dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan semua pihak, baik pihak pabrik, DLH, pemerintah desa dan warga. Apabila semua dipertemukan pastinya akan menemukan titik terang dan solusinya," tutur Mas'ud.

Halaman Selanjutnya
img_title