BPBD Sebut, Debit Air di Jipurapah Jombang Berkurang, Warga Terpaksa Ambil Air Sungai

Warga yang mengambil air ke sungai.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Krisis air bersih yang dialami warga di Dusun Jipurapah, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang Jawa Timur disebabkan debit air yang ada di daerah itu, terus berkurang terutama saat memasuki musim kemarau saat ini. 

Banyak Proyek Gedung SMPN di Jombang Tak Rampung, DPRD Pertanyakan Kinerja Konsultan Pengawas

Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang, Stevie Maria, daerah Jipurapah Kecamatan Plandaan memang termasuk dalam kategori daerah rawan kekeringan. Pada saat musim kemarau, debit air yang ada di wilayah utara Sungai Brantas, atau tepatnya di daerah Jipurapah, berkurang drastis. 

"Hasil koordinasi awal kami, memang debit airnya (air dalam tanah) berkurang. Tapi belum sampai mengganggu pemenuhan kebutuhan hidup dasar masyarakat. Seperti kebutuhan makan dan minum ya," ujar Stevie, Jumat 4 Agustus 2023.

Kisah Cawabup Jombang Nomor Urut 1 Di Mata Istri, Dari Aktivis Berujung Romantis

Kondisi berkurangnya, debit air tanah itu, lanjut Stevie, mempengaruhi mesin pompa air, baik milik warga maupun sumur Pamsimas yang dimiliki Desa untuk warga. 

"Sumur warga ini kebanyakan adalah sumur galian dan sumur pengeboran. Dan yang paling banyak sumur galian. Di sana ada Pamsimas, tapi secara detail saya kurang paham soal Pamsimas itu ya," kata Stevie. 

Mulok Keagamaan Era Mundjidah - Sumrambah, Dinilai Mampu Bentuk Karakter Pelajar

"Mestinya semua terdampak ya, karena yang mengecil ini debit air tanah masyarakat. Karena Pamsimas juga mengambil air tanah," tuturnya.

Ia menegaskan, berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Jombang, daerah Jipurapah termasuk daerah rawan kekeringan.

Halaman Selanjutnya
img_title