BPBD Sebut, Debit Air di Jipurapah Jombang Berkurang, Warga Terpaksa Ambil Air Sungai
- Elok Apriyanto / Jombang
"Di daftar memang ada (Jipurapah), tapi tidak termasuk di dalam urutan teratas. Tapi yang jelas berpotensi (kekeringan) karena di utara Brantas itu, semuanya masuk dalam peta rawan kekeringan. Dan ada yang terkecuali memang di sana, terutama daerah yang sudah bisa dilayani PDAM," kata Stevie.
Stevie juga mengakui pada jam-jam tertentu, sumur pompa warga tidak berfungsi, karena air tidak mengalir. Warga pun harus mencari air di sungai. BPBD setempat membenarkan fakta tersebut.
"Iya memang, makanya saya bilang bila kondisi saat ini, belum sampai mengganggu kebutuhan dasar hidup masyarakat, kebutuhan dasar ini kan keperluan makan dan minum masyarakat," ujarnya.
"Dan kalau untuk urusan mandi, mencuci itu kan kami gak bisa membantu. Dan laporan yang kita terima air sungai itu untuk kebutuhan mandi, untuk nyiram tanaman, untuk nyuci," tuturnya.
Ia mengaku pada saat pagi hari, warga di Dusun Jipurapah, berbondong-bondong pergi ke Sungai Marmoyo untuk mengambil air.
"Apalagi kalau pagi hari, tidak hanya satu orang yang nyari air di sungai, di sana ada antrian emak-emak yang nyuci baju," katanya.
Ia menegaskan, Sungai Marmoyo pada saat musim kemarau kerap dimanfaatkan warga. Karena air itu berasal dari mata air yang ada di Marmoyo.