Bentrok Berdarah Akibatkan Mahasiswa NTT Tewas, Unitri Lakukan Penyelidikan

Rektor Unitri Malang, Eko Handayanto.
Sumber :
  • Viva Malang

Malang, VIVA Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang langsung melakukan penyelidikan atas tewasnya Keisnael Murri (23 tahun) pada Sabtu, 24 Juni 2023 lalu. Mereka ingin terlibat aktif dalam penelusuran pelaku pengeroyokan yang membuat mahasiswa asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur itu tewas

Dilirik UNESCO, Kota Malang Bakal Jadi Kota Kreatif Dunia pada 2025

"Kami tidak tahu apakah mahasiswa kami ada yang terlibat dalam pengeroyokan. Kita sekarang sedang menggali informasi terkait itu," kata Rektor Unitri Malang, Eko Handayanto, Selasa, 27 Juni 2023. 

Unitri mengaku akan aktif dan terbuka dalam kasus pengeroyokan yang membuat mahasiswanya tewas. Jika terbukti mahasiswanya terlibat kampus menyiapkan sanksi berat bagi yang bersangkutan. 

Penggemar Modena di Malang Kini Dimanjakan Dengan Inovasi Produk Baru

Disisi lain Unitri juga mencari mahasiswa mereka yang ikut dalam aksi sweeping pada Minggu, 25 Juni 2023 di kawasan Tlogomas, Kota Malang. Saat itu aksi sweeping sempat membuat situasi panas warga Tlogomas, Kota Malang.

"Kita juga akan cari tahu siapa saja yang terlibat dalam pengerusakan sampai kalau saya baca berita masuk kos-kosan. Sampai saat ini kita belum tahu yang terlibat kemarin itu adalah mahasiswa Unitri atau kampus lain," ujar Eko. 

Pawai Budaya Kota Malang, Wahyu Hidayat Diserbu Emak-emak Diajak Selfie

Sebelumnya, Seorang mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang meninggal dunia karena dikeroyok oleh mahasiswa lainnya. Korban diketahui bernama Keisnael Murri Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Pertikaian berdarah ini berawal dari pesta minuman keras (miras) untuk merayakan kelulusan kakak kelasnya. Pesta miras digelar di sebuah kafe di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada Sabtu, 24 Juni 2023. 

Halaman Selanjutnya
img_title