Waspada Luncuran Aliran Lahar Semeru Hingga 17 Kilometer

Dok Gunung Semeru dari sisi Pronojiwo, Lumajang.
Sumber :
  • Viva.co.id

Malang – Petugas Pemantauan Gunung Api (PGA) Semeru, Mukdas Sofian mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan. Status Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur naik dari siaga atau level III menjadi awas atau level IV sejak, pukul 12.00 WIB, Minggu, 4 Desember 2022. 

Aksi Buruh Di Kota Malang Juga Suarakan Tragedi Kanjuruhan

"Sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak," kata Mukdas. 

Pemantaun secara visual di Gunung Semeru kabut 0-II hingga kabut 0-III. Untuk asap kawah tidak teramati. Sedangkan, Awan Panas Guguran dari pukul 02.46 hingga 13.31 dengan Amplitudo maximal 40 milimeter lama gempa 38.700 detik dengan jarak luncur kurang lebih 13 kilometer. 

Peringatan Hari Buruh di Kota Malang Diwarnai Aksi 'Mberot'

"Rekomendasi kedua tidak beraktivitas dalam radius 5 Kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujar Mukdas. 

Mukdas juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. 

Momen Hardiknas 2024, Monumen Ki Hajar Dewantara di Jombang Terabaikan dan Kurang Terawat

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tutur Mukdas. 

Sementara itu, Relawan Tanggap Darurat Bencana Semeru, Indra Setiap Sutrisno mengatakan, gunung berketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut tersebut juga meluncurkan lahar dingin. Lahar tersebut terpantau telah melewati Desa Supit Urang dan Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim). 

"Informasinya demikian untuk sementara. Sejumlah warga sudah melakukan evakuasi. Khusus warga Desa Supit Urang telah diungsikan ke SDN 02 dan SDN 04. Tempat tersebut telah diisi oleh ratusan warga dari RT 11, RT 12 dan RT 13," tutur Indra.