Terbatas Anggaran, Pemeliharaan Taman Kota Kurang Maksimal
- istimewa
Malang – Dulu Berjaya dan sering jadi jujugan warga untuk menghabiskan waktu, kini taman-taman Kota Malang tidak banyak diminati. Kondisinya pun seperti tidak seindah dulu. Salah satunya menurut pantauan di lapangan terlihat di Taman Bibit Mojolangu.
Taman ini seharusnya menjadi sumber bibit-bibit bunga di Kota Malang. Dikembangkan disini kemudian didistribusikan ke seluruh taman yang ada di Kota Malang. Akan tetapi kondisinya saat ini tidak terlihat asri.
Banyak pot-pot tanaman yang terlihat kosong tidak terisi bibit tanaman apapun. Kemudian ranting atau dahan pohon bertaburan tidak dibersihkan.
Sama halnya terlihat di Taman Singa Merjosari. Meski masih sering dikunjungi warga sekitar, kondisinya juga tidak se asri sediakala.
Beberapa tanaman terlihat merimbun tidak tertata. Sementara salah satu taman hutan kota, Hutan Kota Malabar juga sama. Hutan Kota Malabar tidak memiliki penerangan yang baik dan sering dikeluhkan menjadi sarang nyamuk.
Hal ini diakui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya saat dikonfirmasi mengenai kondisi taman-taman kota tersebut.
“Iya jadi sejak pandemi covid-19, taman-taman kan tidak dibuka untuk umum. Anggaran pemeliharaan dan perawatan juga menjadi target refocussing. Jadi akhirnya memang terbatas anggarannya untuk pemeliharaan,” jelas Rahman.