Angka Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Jombang Meningkat, Dampaknya Bikin Anak Putus Sekolah
- Elok Apriyanto/Jombang
Ia mengatakan putus sekolah termasuk bagian dari dampak kekerasan terhadap anak itu sendiri. "Banyak anak yang semangatnya menurun karena telah menjadi korban kekerasan," ujarnya.
Ia menyebut jenis kekerasan yang dialami 143 korban bermacam-macam, namun kebanyakan adalah persetubuhan.
"Dampaknya adalah kehamilan. Akibatnya, mereka enggan melanjutkan sekolah dan memilih untuk dinikahkan," tuturnya.
Selain itu, ia mengaku korban yang tidak sampai mengalami kehamilan, motivasi sekolahnya menurun.
Seperti dialami korban kekerasan siswi SMP di Kecamatan Jombang, yang sempat dijual oleh pacarnya kepada pria hidung belang sebanyak 30 kali.
"Dampaknya dia jadi enggan bersekolah di tempat yang lama, maka dicarikan solusi lain," katanya.
Ia mengatakan upaya mencari tempat sekolah lain diantaranya mencarikan pondok pesantren, sekolah swasta, hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).