Ada Proyek Rehab Gedung SMP Negeri di Jombang Tak Selesai Tepat Waktu

Pembangunan proyek rehabilitasi gedung SMP belum selesai.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Pelaksanaan rehab gedung SMP Negeri di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tak selesai tepat waktu, sesuai dengan kontrak.

Usung Tema 'Artmosfir', Kopijo Ingin Buka Ruang untuk Pelukis Anak-anak di Jombang

Meski tak selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak, yang ditentukan. Pelaksanaan proyek tetap berjalan, tanpa ada tindakan tegas dari dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat.

Seperti yang terjadi di SMP Negeri 6 Jombang, proses rehab gedung dan pembangunan ruang kelas baru belum selesai padahal kontrak sudah habis.

Perjuangan Pelajar SD Negeri di Jombang Tempuh Jarak Belasan Kilometer Demi Ikuti ANBK

"Ya yang rehab itu sudah hampir 95 persen. Plavon sudah selesai tinggal pengecatan. Untuk yang RKB (ruang kelas baru), ya Insya Allah mungkin seminggu lagi," kata Agus Purnomo, Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Jombang, Jumat 1 November 2024.

Ia menyebut pihak pelaksana proyek, sampai saat ini melakukan penambahan waktu kerja. Untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. 

Sumrambah Kunjungi IKM di Jombang yang Tembus Pasar Eropa

Hal ini dikarenakan pelaksanaan rehab mulai tanggal 1 Juli dan selama 120 hari kerja harus sudah harus rampung.

"Ya ini lembur semua. Insya Allah selesainya ya bulan Oktober sudah harus selesai. Rehab kan bulan Oktober sesuai dengan papan label (proyek)," ujarnya.

Ia pun mengaku bahwa pihak Dikbud juga sudah mengetahui adanya keterlambatan proyek rehab senilai Rp934 juta rupiah itu. Bahkan, pihak Dikbud juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak pelaksana proyek.

"Kemarin sudah anu kok, Bu Indah sama pemborongnya, diberikan waktu restan lagi kok, beberapa hari lagi untuk menyelesaikan pekerjaan," tuturnya.

Ia pun menjelaskan bahwa pada masa rehab dan pembangunan RKB ini, pihaknya menerapkan sistem pembelajaran dua sif.

"Ini tetap belajar di sekolah dengan sistem sif. Kami atur kalau satu jam pembelajaran, 20 menit tatap muka dan 20 menit tugas di rumah. Dan itu berjalan lancar itu khusus untuk kelas 8 dan 9 yang kelas 7 full," katanya.

Hal serupa juga terjadi di pelaksanaan proyek rehab SMP Negeri 2 Ngoro. Proyek pembangunan rehabilitasi ruang kelas, rehabilitasi ruang UKS, dan rehabilitasi ruang laboratorium komputer SMPN 2 Ngoro, itu belum selesai.

Kepala SMPN 2 Ngoro Wiwik Astutik membenarkan keterlambatan pengerjaan proyek rehabilitasi di sekolahnya, khususnya pada pembangunan ruang kelas dan UKS.

"Masih belum selesai, pemasangan kusen jendela belum, plavon belum," ujarnya.

Selain itu, sambung Wiwik, pekerjaan pada bagian lantai ruangan baik dalam maupun luar, juga belum terpasang keramik seluruhnya. "Keramik juga masih belum," tuturnya.

Tak hanya dua sekolah itu, ternyata kondisi serupa juga terjadi di SMPN 2 Mojowarno. 

Rehab pembangunan laboratorium komputer, rehabilitasi ruang kelas, rehabilitasi ruang guru, dan rehabilitasi ruang kepala sekolah di SMP ini juga belum selesai. Namun, diklaim hanya tinggal finishing pembersihan dan perapihan saja.

"Posisinya belum selesai seluruhnya memang, perkiraan saya lima hari lagi baru selesai, semoga, secara berkala kita laporkan ke Dinas P dan K (Dikbud) juga," kata Muji Suwanto, kepala SMP Negeri 2 Mojowarno.

Kondisi serupa juga terjadi pada proyek rehab SMP Negeri 1 Jogoroto. Di SMP ini, proyek rehab ruang kelas dan rehabilitasi ruang perpustakaan belum selesai, padahal batas waktu sudah habis.

"Tinggal pengecatan tembok dan risplang, tapi memang belum selesai sampai hari ini," ujar Muhamad Khoiri, Kepala SMP Negeri 1 Jogoroto.

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Syafak Kabid SMP Dikbud Jombang belum memberikan jawaban. Upaya telepon juga pesan singkat ke nomornya belum juga mendapat tanggapan.

Berikut data yang dihimpun dari berbagai sumber terkait pekerjaan rehab dan pembangunan gedung SMP Negeri di Jombang.

SMPN 2 Ngoro anggaran Rp565 juta. Pelaksana CV Karya Pratama dari Kabupaten Blitar, pekerjaan belum selesai.

SMPN 6 Jombang anggaran Rp934,5 juta. Pelaksana CV Satria Aji Perkasa dari Kecamatan Tembelang, pekerjaan belum selesai.

SMPN 1 Jogoroto anggaran Rp429,7 juta. Pelaksana CV Satria Aji Perkasa dari Kecamatan Tembelang, pekerjaan belum selesai.

SMPN 2 Diwek anggaran Rp485 juta. Pelaksananya CV Jaya Raya dari Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, pekerjaan belum selesai.

SMPN 2 Mojowarno anggaran Rp727 juta. Pelaksana CV Jaya Raya dari Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, pekerjaan belum juga selesai.