Bantu Mediasi, Disdikbud Jombang Harap Kasus Siswa SD yang Terancam Buta Diselesaikan Kekeluargaan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Senen
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

"Tadi kami proses mediasi antara sekolah dan kemudian dari orang tua korban. Namun, belum ada hasil yang kita putuskan. Tapi, penekanan kami, anak-anak ini harus tetap melanjutkan sekolah," tuturnya.

Pekerja Migran asal Jombang, Diduga Jadi Korban TPPO di Malaysia

Dia menjelaskan bahwa tuntutan dari pihak keluarga korban adalah pihak sekolah turut serta membantu dan menanggung biaya pengobatan. Namun, pihak sekolah belum memutuskan terkait hal tersebut.

”Mintanya bantuan pengobatan, dan belum diputuskan oleh sekolah. Makanya, saya ngomong bahwa ini masih berproses. Nanti akan kita lanjutkan pada proses mediasi yang kedua, dan seterusnya," katanya.

Saluran Air Ditutup untuk Akses Pembangunan Perumahan di Jombang, Ini Respon Dewan

Senen menyebutkan, peran pihaknya dalam peristiwa tersebut adalah memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak. Diharapkan, kata dia, peristiwa ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, meski saat ini ditangani kepolisian.

"Kami ini sebatas membantu untuk penyelesaian secara kekeluargaan. Kalau memang tidak ada kata sepakat, dan karena sudah proses hukum, itu mungkin ya sudah jalan yang terakhir," ujarnya.

Asik Nobar Sepakbola Timnas Indonesia di Warung, Warga Jombang Tewas Ditabrak Pickup

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa yang menimpa HN ini terjadi pada tanggal 9 Januari 2024 kemarin. Saat itu siswa sekolah dasar yang ada di Jalan Sultan Agung No.03, Jelakombo, Kecamatan Jombang tersebut tengah menunggu jam pergantian pelajaran.

Tiba-tiba, pada saat itu, HN tak sengaja terlempar kayu oleh temannya sendiri, yakni AG. Akibat peristiwa itu, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, mata kanan HN terancam mengalami buta permanen.