Rektor UMM Anggap Cuitan Rafi Hanya Sebagai Kritikan

Pesmaba UMM 2022
Sumber :
  • Humas UMM.

Malang, VIVA – Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan menganggap cuitan Rafi Azzamy hanyalah kritikan biasa. Bekas mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu sempat pamer dirinya diterima kuliah di Universitas Brawijaya (UB) melalui SNBT atau Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023.

Dilirik UNESCO, Kota Malang Bakal Jadi Kota Kreatif Dunia pada 2025

"Kritik biasa, bagi kami itu sebagai bahan instrospeksi. Ya saya kira penting bagi saya yang memimpin UMM kritik itu penting sekecil apapun, termasuk soal taik kucing, itu ya penting, jangan-jangan bagian cleaning service tidak melaksanakan, kan bisa saja," kata Fauzan, Selasa, 27 Juni 2023. 

Fauzan hanya menyebut, bahwa kritik memang biasa namun tidak semua layak dipublikasikan melalui media sosial. Fauzan menyebut, bahwa remaja seusia Rafi layaknya remaja lain yang masih dalam pembentukan jati diri. 

Penggemar Modena di Malang Kini Dimanjakan Dengan Inovasi Produk Baru

"Hanya persoalannya hal-hal yang seperti itu apakah kemudian layak dipublish, tetapi kita hargai. Kami melihatnya komprehensif, kalau mau dikatakan orang pandai, itu biasanya pandai juga tidak begitu. Orang ngerti ya juga tidak seperti itu. Mungkin masih mencari bentuk (jati diri)," ujar Fauzan. 

Fauzan menuturkan bahwa sebenarnya pihak kampus sudah mencoba mendampingi Rafi karena dianggap berbakat untuk menulis. Kampus mencoba menangkap potensi Rafi namun tidak disangka muncul hal viral dari sosoknya soal kritikan UMM di media sosial.

Pawai Budaya Kota Malang, Wahyu Hidayat Diserbu Emak-emak Diajak Selfie

"Saya anggap sebagai kritik saja. Karena di UMM ini variannya (macam mahasiswa) banyak, kalau ingin baik semua kan ya enggak mungkin. Karena kita ini pendidik, anak nakal biasa, tugas pendidik dari yang tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak dewasa menjadi dewasa, kampus ini tugasnya mendidik, kalau ada anak kurang benar ya diingatkan untuk menjadi lebih benar, persoalannya orang salah ngaku benar itu hal lain," tutur Fauzan. 

Sementara soal kritikan dosen jarang masuk. UMM melihat dengan cara obyektif. Mereka memandang kritik Rafi itu sebagai bahan informasi bagi jajaran rektorat dan manajemen UMM. 

Halaman Selanjutnya
img_title