Model Pembelajaran Kelas Rangkap Jadi Strategi Atasi Kekurangan Guru
- Istimewa
Pelaksanaan model pembelajaran Kelas Rangkap ini juga menjadi strategi bagi Dindik Kabupaten Probolinggo untuk mengatasi rasio guru terhadap siswa yang tidak imbang. Penyebabnya adalah banyak guru yang pensiun sehingga mengurangi jumlah guru yang aktif.
Program ini merupakan kerja sama antara Dindik Kabupaten Probolinggo dan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI). Melalui pengajaran kelas rangkap, para pendidik telah melakukan asesmen dan pembelajaran berdiferensiasi, komponen utama dari Kurikulum Mandiri yang akan diterapkan secara nasional pada 2024.
Para guru juga telah mengembangkan pembelajaran yang sejalan dengan keterampilan abad ke-21 dan meningkatkan kemampuan membaca siswa.
“Keberhasilan program ini menginspirasi daerah dan provinsi lain, yang menghadapi kekurangan guru atau distribusi guru yang tidak merata, untuk mengadopsi pembelajaran kelas rangkap,” ujar First Assistant Secretary Southeast Asia Maritime Division (FAS SMD) dari Australia, Lauren Bain.
Lauren berkunjung ke SDN Ngadisari 2 Sukapura pada 14 Juni 2023 lalu. Hadir pula Madeleine Moss, Minister Counsellor Governance and Human Development dari Australia, anggota DPRD Probolinggo yang berasal dari Kecamatan Sukapura, Supoyo serta Direktur Program INOVASI, Mark Heyward.
Bahkan Madeleine mengaku sangat kagum dengan upaya SDN Ngadisari 2 untuk melaksanakan Pembelajaran Kelas Rangkap ini. Ada banyak kesulitan, tetapi tidak patah semangat dan terus berusaha yang terbaik.
