Panitia Tanggung Utang Ratusan Juta Karena Even Feskala UM Merugi

Universitas Negeri Malang (UM)
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Even Festival Cakrawala atau Feskala Universitas Negeri Malang (UM) dikabarkan merugi hingga ratusan juta rupiah. Even Feskala sendiri telah digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada November 2022 kemarin. 

Melihat Gelaran Car Meet Up 2024 Pertama Kali di Pasuruan

Kasubdit Kesejahteraan, Kewirausahaan, Karir dan Alumni Universitas Negeri Malang (UM), Subur Hariono membenarkan bahwa atas kerugian itu mahasiswanya harus menanggung kerugian secara bersama-sama. 

Total kerugian mencapai sekira Rp205 juta. Uang ratusan juta itu untuk membayar vendor, sound system, biaya dokumentasi dan lainnya. Mendengar kabar itu pihak UM langsung memanggil para panitia Feskala untuk mengkonfirmasi dan mengklarifikasi kabar yang beredar. 

PKB Jombang Optimistis Usung Kades di Pilkada Jombang 2024, Wakilnya Bisa dari Kalangan Nahdliyin

"Kemudian Rabu 8 Februari 2023 kemarin, ada pertemuan lagi dari orangtua Ketua Pelaksana datang, panitia-panitia, vendor juga. Semua pihak saling menyampaikan pendapat solusi, ada titik temu," kata Subur Hariono, Jumat, 10 Februari 2023. 

Subur Hariono mengungkapkan, bahwa Feskala UM murni even mahasiswa. Lebih lanjut soal pertemuan. Sekitar 180 mahasiswa yang menjadi Panitia Feskala UM berjanji bakal menyicil sekitar Rp50 juta terlebih dulu.

Antusiasnya Ratusan Anak Ikut Lomba Menggambar dan Berhitung PPLIPI Pasuruan

"Ini kan sebenarnya murni acara dari mahasiswa, jumlah panitia ada sekitar 180 orang, rencananya ada pertemuan lagi dari pihak-pihak terkait," ujar Subur Hariono. 

Subur Hariono menyebut, beberapa pihak sebenarnya sudah mengingatkan agar even Feskala UM agar tidak dilaksanakan karena jika dilanjutkan bakal merugi. Namun, panitia tetap melanjutkan even ini. Pihak kampus sendiri mengklaim telah membantu Rp75 juta untuk membayar utang. 

"Setelah acara itu, sempat senyap, terus ramai di media sosial, ternyata ada utang, ada tagihan dari vendor ke pihak UM, padahal itu bukan acara UM. Tapi memang diadakan mahasiswa UM. Kemudian ada tagihan pajak hiburan dari Pemkot Malang sekitar Rp14 juta. Akhirnya kita bantu membayar dari bantuan UM sebesar Rp75 juta," tuturnya.