Gagal Masuk Final Maroko Bidik Juara 3 Piala Dunia 2022

Selebrasi Timnas Maroko usai kalahkan Spanyol
Sumber :
  • AP Photo/Martin Meissner

Malang – Timnas Maroko memang gagal masuk final Piala Dunia 2022 usai dikandaskan oleh Timnas Prancis. Tetapi dalam perjalananya hingga babak semifinal Maroko tampil begitu mengesankan. 

Jadwal Timnas Indonesia Wanita U17 di Piala Asia Wanita U17 2024

Sejarah telah ditorehkan oleh Maroko. Untuk pertama kali sepanjang sejarah keikutsertaan di Piala Dunia, mereka bisa sampai ke babak semifinal.

Selanjutnya lerjuangan Maroko adalah pertandingan perebutan tempat ketiga. Mereka akan menantang Timnas Kroasia, Sabtu malam WIB 17 Desember 2022 di Khalifa International Stadium, Doha.

Pedagang Pasar Pagi Mulai Berjualan di Pasar Induk Among Tani

Dikutip dari VIVA.co.id pemain Maroko, Nayef Aguerd sangat bangga bisa menjadi bagian dari penciptaan sejarah ini. Setiap orang dalam skuad, dan juga suporter akan sangat mengenang momen ini.

"Emosi yang kami harapkan bersama tak terlukiskan. Itu akan selamanya terukir dalam diri kita masing-masing, apakah itu pemain, staf, atau suporter," tulis Aguerd di Instagram pribadinya.

Efek Pilpres, Incumbent di Pilkada Jombang Tak Lagi Diusung Partai Koalisi pada Pilkada 2018-2023

"Kami ingin mengejar lamunan ini dan mengibarkan bendera negara yang sangat kami banggakan," imbuhnya.

Bek West Ham United tersebut turut menyayangkan kegagalan mereka untuk bisa ke partai puncak Piala Dunia 2022. Namun dia bersikap ikhlas dengan apa yang sudah terjadi.

Aguerd menegaskan, jika Maroko takkan berhenti sampai di sini untuk menciptakan sejarah. Mereka akan coba untuk melakukan yang lebih lagi ke depannya.

"Sayangnya, kami tidak dapat menaiki anak tangga terakhir, meski semua upaya telah dilakukan untuk sampai ke sana. Sepakbola memang seperti ini dan hanya ada satu pemenang," tutur Aguerd.

"Sekali lagi, saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas dukungan mereka dan untuk semua cinta yang telah Anda berikan kepada kami selama Piala Dunia. Kami tentu telah membuat sejarah, tapi kami tidak ingin berhenti di situ."