Motif Pria BDSM di Coban Glotak Malang Nekat Lakukan Penyimpangan Seksual
- Tangkapan layar medsos
Malang – Marcelino Jordi memberikan kesaksian atas aksi pria berperilaku penyimpangan seksual seperti berpakaian BDSM atau penyimpangan yang berhubungan dengan kekerasan, ikatan, perbudakan serta adanya permainan budak dan tuan. Aksi itu terjadi di Coban Glotak, Wagir, Kabupaten Malang, pada Senin, 5 Juni 2023 lalu.
Marcelino adalah warga Blimbing, Kota Malang. Dia menuturkan, pada hari itu dia dan empat temannya mendatangi kawasan wisata Coban Glotak untuk bermain. Tetapi mereka dikagetkan dengan aksi seorang pria yang bertelanjang dada, mata ditutup, dengan tangan dan kaki diikat ke pohon.
"Langsung saya tanya, kata anak-anak itu ada seorang lelaki yang aneh, yang telanjang dan ditali. Tangannya diikat disalah satu akar pohon dan kaki yang juga diikat. Pria itu juga mengunakan penutup mulut, mata dan telinga. Ini pertama kali melihat lelaki berperilaku aneh. Waktu saya lihat dan teman-teman itu hanya tiduran saja dan menggeliat di tanah," kata Marcelino, Rabu, 7 Juni 2023.
Marcelino menuturkan, dia dan rombongan sempat mencoba berdialog dengan pria BDSM itu. Kepadanya, pria itu mengaku terpaksa melakukan hal tidak senonoh ini karena habis putus dengan pacarnya.
Katanya, hal ini dia lakukan atas permintaan mantan pacarnya. Lalu, Marcelino bertanya asal daerah pria ini. Dia menjawab bahwa berasal dari Kecamatan Sukun, Kota Malang.
"Saya tanya, orang mana. Dijawab orang Sukun. Masnya ngapain sih ngelakuin beginian. Jawabanya, saya diputusin pacar saya, terus disuruh ngelakuin ini agar balikan. Ditanya lagi bilangnya, masalah pribadi," ujar Marcelino.
Melihat jawaban aneh ini, rombongan ini langsung meninggalkan pria tersebut. Namun, di tengah perjalanan mereka dikagetkan dengan kemunculan pria ini. Pria itu sudah terlepas dari jeratan tali dengan berjalan menuju daerah semak-semak mengambil sebuah tas yang dia sembunyikan.
