Gusdurian Malang Raya Lakukan Refleksi Kemanusiaan Bersama GKJW Lawang
- Istimewa
Seperti penguatan nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi di tengah masyarakat, peran agama dan organisasi kemasyarakatan dalam membela kaum lemah dan marginal, upaya-upaya konkret yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keadilan sosial, serta pentingnya menanamkan nurani yang bersih dan jujur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam dialog itu Wakil Ketua PCNU Kota Malang Dr, Mahpur, mengatakan saat ini harus dipahami bahwa masih ada berbagai persoalan dan kejadian yang memerlukan kebersamaan.
"Haul Gus Dur ke-15 ini menjadi momentum bagi kita untuk kembali meneguhkan tanggung jawab atas pekerjaan dan kegiatan di wilayah masing-masing," kata Mahpur.
Sementara Pendeta GKJW Lawang, Sevi Niasari mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi dalam upaya membangun persaudaraan lintas iman adalah adanya prasangka yang dimiliki oleh masing-masing pihak terhadap keberadaan yang lain.
"Sebagai contoh, prasangka dan ketakutan akan penolakan dari kaum mayoritas terhadap upaya membangun perjumpaan yang dilakukan oleh kaum minoritas terlebih bergender perempuan. Pada dasarnya manusia itu semua baik, terkadang kepentinganlah yang membuat kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai norma dan ajaran," ujar pendeta Sevi.
Sementara Koordinator Jaringan Islam Anti Deskrimiasi Jawa Timur, Gus Aan Anshori, menjadi hal yang tidak kalah penting yang perlu dipegang oleh setiap insan yang menghendaki toleransi nyata terjadi di Bumi Nusantara.
"Menjadi hal adalah keberanian untuk terus membuka jalan, menjalin persaudaraan tanpa memandang perbedaan, memanusiakan manusia," tutur Gus Aan Anshori.