FKP Jadi Cara RSUD Karsa Husada Maksimalkan Potensi Pengembangan Pelayanan Wisata Medis

FKB yang digelar RSUD Karsa Husada Batu.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – RSUD Karsa Husada Batu menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mendorong perkembangan pelayanan wisata medis.

17 Langkah Strategis Paslon Guru Mencakup Pertanian, Pendidikan, hingga Kebudayaan

Direktur RS Karsa Husada Batu, dr Muhammad Rizal menjelaskan bahwa FKP harus diadakan setiap tahun sesuai arahan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tujuan utamanya adalah memberikan promosi kepada semua stakeholder, baik dari pemerintah, birokrasi, LSM, ormas, dan lainnya di Kota Batu.

"FKP juga dianggap sebagai bentuk tanggung jawab kepada para stakeholder untuk mendapatkan masukan, arahan, dan kritik mengenai kekurangan dan kelebihan yang ada. Dengan adanya FKP, RSUD Karsa Husada dapat menilai secara internal dan eksternal apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Batu dan Malang Raya," katanya, Selasa, 16 Juli 2024.

PJT I Pamerkan Produk Dua Mitra Binaan

Kemudian dalam upaya mengembangkan wisata medis, RSUD Karsa Husada berjuang untuk mendapatkan sertifikat medical tourism. Pasalnya, sejauh ini yang memiliki masih Kota Malang.

"Nah Kota Batu belum memiliki, padahal di sini terkenal dengan kota wisata dan sangat potensial. Persiapan pengembangan meliputi pembangunan gedung rehabilitasi medis terpadu internasional di sebelah timur rumah sakit, yang diharapkan dapat menarik pasar internasional maupun lokal," ujarnya.

Pemkot Batu Jalin Kerjasama dengan Sampoerna Foundation

Sementara itu, Asisten III Administrasi Umum Provinsi Jawa Timur, Akh Jazuli mewakili Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono berharap RS Karsa Husada Batu dapat menjadi destinasi wisata medis terbaik di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. 

"Dengan fasilitas yang lengkap, pelayanan yang ramah, dan dukungan penuh dari pemerintah, impian ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Pengembangan wisata medis tidak hanya penting untuk kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai produk baru dalam industri pariwisata," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title