Ngonten Sekaligus Pecahkan Misi di Museum Panji

Ngonten Sekaligus Pecahkan Misi di Museum Panji
Sumber :
  • doc ngalup collaborative network

Malang – Wilayah Malang Raya banyak menyimpan sejarah. Misalnya, di kawasan Kota Malang, ada wilayah Kayutangan dan Ijen Boulevard yang masih banyak gedung peninggalan Belanda.

Melihat Gelaran Car Meet Up 2024 Pertama Kali di Pasuruan

Tak hanya itu, Malang juga dikenal dengan legenda sejarah panji. Sehingga, muncul Museum Panji yang merupakan destinasi wisata edukasi yang terletak di daerah Tumpang, Kabupaten Malang

Museum ini membawa konsep pertunjukan seni Topeng Malangan dalam cerita Panji yang ditujukan untuk memperkenalkan jenis budaya lokal dan menceritakan legenda kisah Panji.

PKB Jombang Optimistis Usung Kades di Pilkada Jombang 2024, Wakilnya Bisa dari Kalangan Nahdliyin

Dalam museum ini, terdapat diorama yang menggambarkan perang antar pasukan Ken Arok dan Kerajaan Kediri yang terjadi pada tahun 1222, yang dikenal dengan "Perang Ganter'. Sang pendiri, Dwi Cahyono menggambarkan kondisi perang seperti nyata. Dengan menggali kontur tanah sebesar 3,5 meter.

Selain diorama Perang Ganter, dalam museum tersebut juga ada kelokesi benda-benda antik. Seperti kendi yang berusia ratusan tahun, gerabah dan Kerajaan Majapahit, wayang-wayangan dan aneka jenis celengan untuk menabung.

Antusiasnya Ratusan Anak Ikut Lomba Menggambar dan Berhitung PPLIPI Pasuruan

Dengan latar belakang sejarah tersebut, puluhan anak muda mendatangi Museum Panji yang terletak di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Mereka yang tergabung dalam komunitas content creator dan masyarakt umum tersebut akan membuat konten sekaligus belajar sejarah disana.

"Ini merupakan rangkaian terakhir dari program Con.Create yang kami selenggarakan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang," terang CEO Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co), Andina Paramitha.

Dalam kegiatan tersebut, 32 peserta diajak untuk belajar serajah terkait panji yang dikemas berbeda. Para peserta diajak bermain Archeological Games.

Dengan antusias, peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Bahkan, peserta yang bertugas menjadi kepala kelompok harus menggunakan baju Indiana Jones, seolah mereka menikmati petualangan dan menyelesaikan misi dalam museum bersejarah itu.

"Peserta diminta untuk menemukan potongan peta yang nantinya akan disusun berbentuk puzzle. Mereka akan berkeliling Museum Panji untuk menemukan clue untuk menyelesaikan misi tersebut," kata dia.

Game tersebut, lanjut dia, merupakan game yang menyelipkan terkait pemahaman terkait sejarah Panji yang nantinya juga visa dibuat sebagai bahan konten.

Tak hanya itu, antar peserta juga bisa sharing experience dalam pembuatan konten.

"Bisa saling belajar untuk upgrade skill dan menambah kreativitas," kata perempuan yang akrab disapa Andien ini.

Kegiatan tersebut kemudian ditutup dengan adanya penyerahan sertifikat secara simbolis dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang.

"Ada penyerahan sertifikat yang menadakan bahwa mereka telah resmi tergabung di komunitas konter kreator di bawah naungan Disbudpar Kabupaten Malang," tandas dia.

Sementara itu, Pendiri Museum Panji, Dwi Cahyono berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, bisa membantu komunitas konten kreator untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Malang.

"Saya berharap, mudah-mudahan komunitas konten kreator ini bisa membantu menggaungkan pariwisata di Kabupaten Malang, utamanya wisata sejarah," pungkas dia.