Human Eror, Faktor Penyebab Kecelakaan Paling Banyak di Kabupaten Malang
- VIVA Malang
Malang, VIVA – Polres Malang merilis hasil operasi Lilin Semeru yang berlangsung sejak 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Hasilnya, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Malang selama operasi ini tercatat 18 kejadian. Jumlah tersebut menurun 36 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 28 kejadian.
Waka Polres Malang, Kompol Imam Mustolih mengungkapkan, kecelakaan disebabkan oleh faktor kelalaian manusia seperti tidak menjaga jarak aman, kurang kehati-hatian saat berpindah jalur, serta mendahului kendaraan lain secara ceroboh.
“Di operasi lilin semeru 2024 kecelakaan dipengaruhi oleh kelalaian manusia, sementara faktor lain tidak ada,” ujarnya.
Meski tren kecelakaan menurun, namun tingkat kefatalan atau fatality rate mengalami kenaikan. Dari 18 kejadian kecelakaan selama operasi lilin semeru 2024, jumlah korban meninggal 4 orang, luka berat 9 orang dan luka ringan 72 orang.
“Kalau 2023 korban meninggal 4 orang, dan luka ringan 62 orang. Tidak ada yang luka berat,” katanya.
Imam menambahkan, tingkat kefatalan di tahun 2024 mengalami peningkatan disebabkan adanya kejadian kecelakaan bus rombongan siswi SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Putri Bogor. Dalam kecelakaan tersebut, 4 orang meninggal dan 48 orang lainnya luka-luka.
“Penyebabnya kemarin kan ada kecelakaan di tol KM 77. Itu yang menyebabkan tingkat kefatalan meningkat,” tuturnya.