DPRD Minta Pemkot Malang Dukung UMKM untuk Berkembang di Masa Sulit
- Istimewa
Malang, VIVA – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tengah menghadapi situasi sulit. Mereka dihadapkan pada tantangan situasi ekonomi yang tidak menentu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kota Malang), Bayu Rekso Aji, berharap Pemerintah Kota Malang untuk lebih serius mendukung pelaku UMKM. Dia menganggap, UMKM memegang peranan penting dalam menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi daerah.
“Berdasarkan data nasional, 97 persen angkatan kerja terserap di sektor UMKM. Di Kota Malang sendiri, hingga pertengahan Agustus 2024, jumlah UMKM yang sudah terdata mencapai 21.270 pelaku usaha. Pemerintah harus memberikan dukungan konkret, mulai dari fasilitasi perizinan, pemasaran, hingga akses permodalan,” kata Bayu, Sabtu, 30 November 2024.
Bayu menegaskan, UMKM seharusnya tidak hanya dijadikan komoditi program Pemkot Malang untuk meraih penghargaan. Tetapi juga diberdayakan agar dapat naik kelas dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian.
Untuk itu, Bayu menyoroti pentingnya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk melibatkan sektor UMKM secara nyata.
“APBD yang besar harus bisa dirasakan manfaatnya oleh UMKM. Jangan hanya berhenti di program-program seremonial yang hanya menghasilkan penghargaan untuk dipajang di dinding kantor. Kita ingin hasil nyata yang berdampak langsung pada keberlanjutan usaha dan peningkatan kualitas hidup para pelaku UMKM,” ujar Bayu.
Hal tersebut telah dia sampaikan sampaikan melalui Pandangan Umum Fraksi PKS Kota Malang di momen rapat paripurna terhadap ranperda APBD tahun anggaran 2025 beberapa waktu lalu.