IIBF DPD Kota Malang Gelar Pameran Dan Talkshow di Malang Business Series 12

Pameran dan talkshow dalam Malang Business Series 12.
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVA – Untuk pertama kalinya, Komunitas Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) DPD Kota Malang menggelar pameran dan talkshow dalam Malang Business Series 12. Even ini digelar di Grand Hall Malang Town Square (Matos) sejak Selasa, 5 November 2024 hingga 10 November 2024 mendatang. 

Atria Malang Pasang Promo, Jika ada Yang Lebih Murah Bakal Ganti 2 Kali Lipat

Ketua IIBF DPD Kota Malang, Odea Putranto mengatakan untuk tahun ini even rutin mereka digelar berbeda. Jika biasanya seminar dengan pembicara ternama. Kali ini, dikemas dengan exhibition atau pameran yang memberi kesempatan kepada anggota komunitas IIBF Kota Malang untuk mempromosikan bisnis mereka masing-masing, termasuk masyarakat umum.

"Even ini tahunan, kalau biasanya itu seminar tetapi kan model seperti ini belum pernah jadi coba kami pameran. Isinya ada talk show sampai bussines matching," kata Odea. 

Di Islamic Business Forum, Calon Wali Kota Malang Sepakat UMKM Harus Dimudahkan

Selain itu juga digelar talkshow yang membahas seputar bisnis, keluarga, dan fotografi dengan narasumber berpengalaman. Setidaknya ada 12 tenan yang ikut memeriahkan Malang Business Series 12. 

"Yang berpartisipasi ada 12 tenan dari anggota aktif 150-an. Harapannya kedepannya teman-teman bisa lebih banyak yang ikut. Ini untuk umum. Harapannya teman-teman UMKM malang bisa datang dan dapat insight soal bisnis. Talk show tentang bisnis," ujar Odea. 

Abah Anton Dapat Dukungan Dari Modin se Kota Malang

Selain itu mereka menghadirkan Calon Kepala Daerah Kota Malang yang bersaing dalam kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada Kota Malang) 2024. Para kontestan Pilwali Kota Malang akan diajak berbicara tentang bisnis dan pemberdayaan UMKM.

"Besok tiga calon wali kota datang untuk memberikan materi terkait bisnis. Mendatangkan paslon Pilkada karena kami menyoroti bisnis. Karena ketiganya berangkat dari bisnis, kami tidak pencalonannya tetapi lebih keperjalanan bisnisnya. Bukan kampanye," tutur Odea.