Lewat Campus Festival CIMB Niaga Ajak Anak Muda Mulai Berinvestasi
- VIVA Malang
Malang, VIVA – CIMB Niaga menggelar Digital Lounge Campus Festival di Universitas Brawijaya Malang pada Senin, 14 Oktober 2024 hingga Rabu, 16 Oktober 2024. Sejumlah kegiatan menarik meramaikan Campus Festival. Seperti, Kejar Mimpi Wealth Fest, Pasar Rakyat yang mengajak 30 UMKM lokal, experiential learning melalui art workshop, dan beragam promo menarik lainnya.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah, Kejar Mimpi Wealth Fest pada Selasa, 15 Oktober 2024 kemarin. Kejar Mimpi Wealth Fest merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Digital Lounge Campus Festival yang diselenggarakan sebagai ajang edukasi finansial untuk mengajak anak muda melek finansial dan berinvestasi sejak dini.
Dalam Kejar Mimpi Wealth Fest, Head of Digital Banking, Branchless & Partnership CIMB Niaga, Lusiana Saleh, Head of Region Jawa Timur Rhena Octaria, Consumer Banking Marketing Head CIMB Niaga Deffy Lisa Hardjono, Presiden Direktur Principal Asset Management Naresh Khrishnan, dan Financial Influencer, Felicia Putri menjadi pembicara.
Lusiana Saleh mengatakan bahwa investasi belakangan ini mulai dilirik oleh masyarakat. Bahkan banyak platform yang menyediakan investasi secara digital. Sehingga investasi saat ini sudah tidak lagi ribet harus ke kantor cabang namun bisa melalui digital.
"Nah sekarang sudah bisa lewat digital oleh karena itu kami CIMB niaga melalui Octo (mobile) kita juga fokus kalau memang bisa mendeliver investasi mulai dari kecil. Jadi kita melakukan edukasi terkait dengan investasi tidak harus besar investasi mulai dari kecil dan bisa melalui kanal digital," kata Lusiana.
Lusiana menuturkan investasi saat ini tidak harus dilakukan dengan nilai besar puluhan juta. Namun, bisa dilakukan dengan puluhan ribu saja. Dia pun menyebut Kejar Mimpi Wealth Fest bisa menjadi sarana bagi anak-anak muda mendapat banyak informasi soal investasi yang benar sehingga terhindar dari investasi bodong.
"Sebenarnya acaranya diselenggarakan untuk mengedukasi cikal bakal rakyat Indonesia mulai mahasiswa yang zaman sekarang generasi sekarang. Kalau mereka nggak dibekali dengan investasi produk yang cukup baik atau dibekali informasi terkait dengan transaksi perbankan mungkin nanti mereka nggak bisa secepat itu. Jadi ekspektasi saya dengan adanya kelas seperti ini belajar investasi mulai lebih di edukasi jadi kita bisa menghindari investasi bodong," ujar Lusiana.