Bansos BBM Diklaim Bisa Tekan Angka Kemiskinan
- pixabay
Malang – Bantuan sosial (bansos) untuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diklaim bisa menurunkan angka kemiskinan tahun 2022. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, dikutip dari Viva.co.id, Senin, 12 September 2022.
Suahasil mengungkapkan, adanya bantuan tersebut bisa menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,3 persen atau menjadi 9 persen. Sebab, jika tak ada kenaikan BBM, angka kemiskinan justru bisa mencapai 9,3 persen. Namun, juga diperkirakan meningkat sebesar 0,6 persen atau 9,9 persen. atau
Suahasil menjelaskan, untuk mencegah meningkatnya kemiskinan itu, maka Pemerintah memberikan bantalan berupa bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 24,17 triliun kepada masyarakat. Dengan demikian, jelas Suahasil. kemiskinan dapat diturunkan 0,3 persen menjadi 9 persen di 2022.
"Kemiskinan itu akan turun sekitar 0,3 persen walaupun harga BBM-nya naik. Kenapa bisa gitu? Karena kita bisa berikan bantalan sosialnya tadi, bantalan sosial yang bisa meningkatkan daya beli," ujar Suahasil pada Kuliah Umum Pengantar Ekonomi, Senin 12 September 2022
Dia menguraikan, kenaikan harga BBM akan memberikan dua dampak. Pertama, akan menurunkan daya beli masyarakat karena harga kebutuhan meningkat.
"Kalau harga sate, seporsinya naik maka daya beli kalian itu turun. Kalian konsumsi satenya lebih sedikit, buat si tukang sate pendapatanya lebih rendah," jelasnya.
Kemudian, dampak kedua kenaikan BBM adalah akan membuat angka kemiskinan ikut terkerek naik. "Kelompok miskin musti nanggung kenaikan harga saja, pasti kemiskinan naik. Tapi karena kelompok 40 persen terendah itu selain menanggung kenaikan harga juga diberikan uang baru Rp 24 triliun, tiga kali lipat dari efek yang harus mereka tanggung, maka estimasi kita kemiskinan itu akan turun," imbuhnya.