BCA Gelar UMKM Indonesia Go Export 2024 Demi Bantu Raih Pasar Mancanegara

Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyono meninjau stan UMKM di Malang
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVA – Sebanyak 20 pelaku UMKM di Malang mengikuti Workshop UMKM Indonesia Go Export 2024 yang digelar oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Malang pada Selasa, 20 Agustus hingga 24 Agustus 2024 mendatang. BCA ingin mengajak pelaku UMKM meningkatkan kapasitas dan kemampuan demi bisa menembus pasar internasional. 

Debat Akhir Pilkada Jombang: Paslon Petahana Beber Bukti Capaian, Penantang Umbar Janji

Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyono mengatakan, kegiatan ini menyasar 60 UMKM yang memiliki potensi menembus pasar internasional. 20 pelaku UMKM di Malang, 20 pelaku UMKM di Surabaya dan 20 UMKM di Bandung

"Sebelumnya dikurasi dulu mereka misalnya salah satunya harus nasabah BCA punya rekening di BCA dari 145 UMKM kita kurasi jadi 60 UMKM. Kami berharap pelaku UMKM dapat memanfaatkan program ini dengan optimal, sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi sesuai standar internasional," kata Antonius. 

Program Per RT Rp50 Juta Paslon Wali, Bisa Bikin Warga Kota Malang Makin Mandiri

Antonius menuturkan bahwa mereka juga bekerjasama dengan International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia dalam merancang program UMKM Indonesia Go Export. Tujuannya untuk mendampingi para pelaku UMKM agar memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk memperluas usaha mereka ke mancanegara. 

"Karena potensi pasar ekspor itu nanti harus diidentifikasi dibantu oleh ICC Indonesia untuk mengidentifikasi potensi pasar ekspor. Nanti baru dicocokkan ini dengan produknya apa. Tapi yang namanya pasar itu kan berkembang ya mungkin belum cocok tahun ini tahun depan mungkin ada. Jadi kalau mereka sudah memiliki pengetahuan keterampilan terkait dengan pasar ekspor. Pertama harus kualitas bagus kuantitasnya juga harus cukup, kontinuitasnya harus dipertahankan," ujar Antonius. 

Pj Wali Kota Malang Klaim 11 Program Prioritas Dalam Progres

Bakti BCA bersama ICC Indonesia telah melakukan pra kurasi dengan riset pasar dan konsolidasi untuk mengidentifikasi produk yang berpotensi diminati di pasar global, disertai dengan informasi tentang negara tujuan ekspor. Termasuk data konsumen potensial di negara tersebut kemudian UMKM akan melalui tahap kurasi. 

Pada tahap kurasi, UMKM dinilai berdasarkan kesesuaian lini bisnis, kapasitas produksi, kelengkapan dokumen, dan hasil verifikasi lapangan.

Sebagai informasi, UMKM menyumbang 61 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap sekitar 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja pada 2023.

Potensi kontribusi UMKM dalam ekspor nasional masih cukup besar, baru sekitar 16 persen dari total ekspor. Oleh karena itu, pendampingan terhadap UMKM harus terus ditingkatkan untuk mencapai target pemerintah sebesar 17 persen pada 2024.

Dukungan BCA dalam program ini tidak hanya terbatas pada memberikan pelatihan bagi UMKM terpilih. Setelah rangkaian pelatihan berakhir, BCA bersama ICC Indonesia akan terus mendampingi UMKM peserta dalam mengakses pasar internasional, mengikuti ajang bergengsi untuk mempromosikan produk mereka seperti Trade Expo Indonesia, serta mendampingi proses transaksi dengan calon pembeli dari luar negeri.

Pada 2023, UMKM Indonesia Go Export diselenggarakan di Semarang dan Yogyakarta. Melalui program ini, BCA berhasil mendampingi salah satu UMKM peserta asal Yogyakarta, Wastraloka, melakukan ekspor perdana ke Tiongkok. Selain itu, BCA juga berhasil membawa UMKM Indonesia Go Export lainnya yaitu Prospero Food Realcho untuk mengirimkan produk cocoa powder sebanyak 2 kontainer total 34mts dengan total nilai transaksi sebanyak USD 57.800 atau setara dengan Rp907 juta Rupiah ke salah satu negara di Asia.

Bentuk dukungan BCA kepada pelaku UMKM tercermin pada sisi pembiayaan dengan bertumbuhnya pembiayaan UMKM menjadi 12,7 persen YoY mencapai Rp114,4 triliun per Juni 2024. Dukungan BCA pada sektor UMKM juga tercermin pada Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) Perseroan yang sebesar 22,2 persen.

Dukungan berkelanjutan BCA kepada UMKM Indonesia juga terlihat dari penyelenggaraan workshop dan penerbitan sertifikasi halal, yang telah membantu menerbitkan 1.000 sertifikat halal sepanjang tahun 2023. BCA juga berupaya mempermudah akses UMKM ke pasar potensial melalui berbagai acara yang mempertemukan UMKM dengan calon pembeli.

Terbaru, BCA telah sukses menyelenggarakan BCA UMKM Fest 2024 dengan partisipasi lebih dari 1200 UMKM yang mempromosikan produk-produk unggulan mereka.

“Workshop UMKM Indonesia Go Export diharapkan dapat mencetak UMKM yang mampu berkembang dan bersaing di pasar ekspor. Kami menemukan bahwa masih banyak UMKM yang menemukan kesulitan mengakses pasar internasional dan melakukan transaksi luar negeri. Semoga inisiatif ini dapat mendorong aktivitas ekspor dari UMKM serta memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan perekonomian Indonesia,” tutur Widodo.