Pasar Induk Among Tani Simbol Kemajuan dan Kesejahteraan Ekonomi Kota Batu

Megahnya Pasar Induk Among Tani di Kota Batu.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

"Rata-rata kalau Sabtu dan Minggu bisa dapat Rp2 juta sampai Rp3 juta pendapatan kotornya. Setelah pasar dibangun jujur saya sangat senang dan bahagia," ujarnya.

Pendakian Gunung Panderman, Bokong, dan Butak Dibuka Kembali 14 Februari 2025

Senada, salah satu pedagang buah, Johan Bambang Irawan menjelaskan bila pembangunan pasar memiliki dampak luar biasa bagi dirinya karena pendapatan bisa meningkat.

"Kalau bersih, pasti pembeli nyaman, jadi dagangan saya semakin laris. Pendapatan pun bertambah, mungkin semua pedagang ikut merasakannya," katanya.

Bedakan Tumpukan Sampah di Pasar Induk Among Tani

Tidak hanya dari sisi pedagang, para pembeli maupun pengunjung juga nampak senang. Perubahan menciptakan lingkungan yang lebih menarik, khususnya bagi para pelajar Kota Batu, kondisi ini sangatlah penting.

Dulu hampir tidak ada pelajar maupun anak muda yang tertarik datang ke pasar. Sekarang mereka datang dan bisa belajar tentang berbagai jenis produk, cara berdagang, dan interaksi sosial dengan pedagang maupun pengunjung lainnya. Hal ini membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang ekonomi lokal dan budaya tradisional.

Sisa 10 Hari Menjabat, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai Tetap Aktif Among Warga

Salah satu alasan utama di balik minat para pelajar adalah keragaman dan keunikan kuliner yang dapat ditemui di pusat kuliner lantai tiga. Pasar kuliner menawarkan berbagai pilihan seperti es campur, bakso, tahu campur, dan lainnya yang memikat bagi para penjelajah rasa. 

Fenomena ini menandai pergeseran minat pelajar dari restoran atau cafe menuju pengalaman kuliner yang lebih autentik dan lokal. Selain itu, harga yang terjangkau juga menjadi faktor penting yang menarik para pelajar untuk berkunjung ke sentra kuliner. 

Halaman Selanjutnya
img_title