Pasar Induk Among Tani Simbol Kemajuan dan Kesejahteraan Ekonomi Kota Batu

Megahnya Pasar Induk Among Tani di Kota Batu.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

"Rata-rata kalau Sabtu dan Minggu bisa dapat Rp2 juta sampai Rp3 juta pendapatan kotornya. Setelah pasar dibangun jujur saya sangat senang dan bahagia," ujarnya.

Polres Batu Dalami Pengelolaan Keuangan PT BWR, Beberapa Saksi Sudah Diminta Keterangan

Senada, salah satu pedagang buah, Johan Bambang Irawan menjelaskan bila pembangunan pasar memiliki dampak luar biasa bagi dirinya karena pendapatan bisa meningkat.

"Kalau bersih, pasti pembeli nyaman, jadi dagangan saya semakin laris. Pendapatan pun bertambah, mungkin semua pedagang ikut merasakannya," katanya.

Moklet Youth Digitalent, Ajak Siswa SMK Bikin Bisnis

Tidak hanya dari sisi pedagang, para pembeli maupun pengunjung juga nampak senang. Perubahan menciptakan lingkungan yang lebih menarik, khususnya bagi para pelajar Kota Batu, kondisi ini sangatlah penting.

Dulu hampir tidak ada pelajar maupun anak muda yang tertarik datang ke pasar. Sekarang mereka datang dan bisa belajar tentang berbagai jenis produk, cara berdagang, dan interaksi sosial dengan pedagang maupun pengunjung lainnya. Hal ini membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang ekonomi lokal dan budaya tradisional.

5 Rekomendasi TV OLED Terbaik 2024

Salah satu alasan utama di balik minat para pelajar adalah keragaman dan keunikan kuliner yang dapat ditemui di pusat kuliner lantai tiga. Pasar kuliner menawarkan berbagai pilihan seperti es campur, bakso, tahu campur, dan lainnya yang memikat bagi para penjelajah rasa. 

Fenomena ini menandai pergeseran minat pelajar dari restoran atau cafe menuju pengalaman kuliner yang lebih autentik dan lokal. Selain itu, harga yang terjangkau juga menjadi faktor penting yang menarik para pelajar untuk berkunjung ke sentra kuliner. 

Halaman Selanjutnya
img_title